Faktor Utama Manusia dalam Manajemen resiko

Manusia memang individu yang unik, manusia mempunyai kekuatan namun kekuatannya itu juga merupakan sumber kelemahan. Dalam banyak hal, manusia sebetulnya merupakan faktor yang sangat menentukan dalam segala segi kehidupan.

 Dalam penilaian kelayakan usaha, yang penilaiannya didasarkan atas Five C’s, yang terdiri dari: Character, Capacity, Capital, Condition dan Collateral, maka sebenarnya penilaian kredit inti dasarnya adalah penilaian Character

Hal ini tercermin pula dalam “arti Credit” yang berasal dari kata Credere, yang artinya “saya percaya” atau “trust“.

Namun karena character ini sulit untuk dikuantitatifkan, maka perlu penjabaran lebih lanjut yang mendukung bahwa character tadi telah didukung pula oleh unsur-unsur lainnya.

Pada gambar di bawah ini, kita bisa melihat bahwa agar manajemen risiko dapat dikelola dengan baik, faktor manusia sangat menentukan.
Faktor yang mempengratuhi Manajemen Risiko Kredit
Add caption

Apabila pada analisa kelayakan usaha kita mengenal Five C’s, maka dalam Manajemen Risiko kita mengenal 4 P’s yaitu: Philosopy, Policy, Procedure dan People.

Phylosopy dijabarkan dalam bagaimana Visi dan Misi perusahaan tersebut, yang merupakan arah kebijakan perusahaan mau seperti apa. Penjabaran Visi/Misi ini harus dalam bentuk kebijakan yang jelas, terarah, terukur dan menantang untuk dicapai.

 Misalnya kebijakan bank A adalah maksimum NPL (Non Performing Loan) 5 % serta bagaimana menentukan kebijakan manajemen portofolionya. 

Agar kebijakan tadi dapat diimplementasikan, maka diperlukan sistem dan prosedur, yang memberikan wewenang, serta mengatur sejak dari administrasi sampai dengan pemantauan dan penyelesaian jika timbul permasalahan. 

Dan yang terakhir adalah People, disini adalah bagaimana suatu perusahaan dapat mendorong agar Sumber Daya Manusia nya berkualitas.

Disadari unsur manusia adalah faktor yang sangat penting, karena semua proses dalam 4 P tadi melibatkan unsur manusia. 

Oleh karena itu diperlukan suatu tim yang tangguh untuk menyusun suatu manajemen risiko, agar nantinya dapat digunakan untuk mengenali risiko, mengukur dan memantaunya, sehingga perusahaan tidak sampai collaps karena risiko yang tak dapat dicover nya. 

SDM yang berkualitas dan pro aktif sangat diperlukan, walaupun demikian sebagus apapun unsur manusia, tetap diperlukan suatu sistem prosedur yang baik, yang bisa memberikan signal apabila terjadi tanda-tanda dini, serta ada built in control dalam setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan.


Referensi : http://ilerning.com


0 Response to "Faktor Utama Manusia dalam Manajemen resiko"

Post a Comment