Dalam sebuah perusahaan, bagian HRD alias Human Resources Department menerima puluhan bahkan mungkin ratusan CV (curriculum vitae) setiap minggunya. Nyatanya, meskipun pengalaman kerja Anda cukup banyak dan CV Anda catchy, ada beberapa hal yang membuat HRD urung menghubungi Anda untuk mengatur jadwal wawancara—dan akibatnya, Anda gagal mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat bagian HRD tidak mengacuhkan CV Anda. When it comes to CV or resume, think like the people at HRD!
1. Menganggur lebih dari enam bulan.
Jika riwayat pengalaman kerja yang tertulis di CV Anda menyatakan bahwa terakhir kali Anda bekerja sudah lebih dari enam bulan yang lalu, maka bagian HRD akan menganggap Anda tidak qualified. Mereka akan berasumsi bahwa perusahaan lain telah menolak lamaran Anda sebelumnya, sampai-sampai Anda telah menganggur lebih dari enam bulan lamanya.
2. Jenis font bukan font yang resmi dan ukurannya terlalu kecil.
Semakin ringkas dan padat sebuah CV, semakin bagus. Namun CV yang hanya terdiri dari satu halaman dengan ukuran font terlalu kecil juga tidak masuk akal. Buatlah CV dengan jenis dan ukuran font yang resmi dan masuk akal, misalnya font Times New Roman ukuran 12. Dua halaman sudah cukup.
3. CV empat halaman? No, thanks.
Kebanyakan manajer bagian HRD menyetujui, CV sebanyak dua halaman adalah yang paling ideal. Bagaimana dengan tiga halaman? Still acceptable, jika Anda punya banyak hal penting untuk dituliskan. Tapi empat halaman? Siapa yang punya waktu untuk membaca CV sebanyak itu?
4.Tidak punya kenalan ‘orang penting’.
When it comes to getting a job, who you know really matters. Punya pengalaman kerja bertahun-tahun di perusahaan besar tak akan terlalu dipandang apabila Anda tak punya koneksi yang bagus. Di kolom rekomendasi di CV Anda, cantumkan kontak ‘orang penting’ yang punya hubungan baik dengan Anda, agar ia bisa merekomendasikan Anda pada perusahaan baru yang Anda lamar.
5. Alamat email norak.
Sadly, masih banyak orang-orang di luar sana yang menggunakan alamat email norak, seperti indahcantiek@gmail.com atau putrimaniez123@yahoo.com untuk melamar pekerjaan. The people at HRD will judge you based on your email. Begitu HRD melihat alamat email yang seperti ini, jangankan mendapat pekerjaan yang Anda lamar, membaca CV Anda pun mereka enggan.
6. CV warna-warni.
Hellooo… ini CV, bukan prakarya di mata pelajaran Kesenian. CV yang bagus tidak membutuhkan warna-warna mencolok (pink, kuning, biru muda, dan lain-lain) agar stand out. CV warna-warni mungkin eye-catching, namun bagian HRD tak akan menganggap Anda serius.
7. Surat lamaran? Penting, tapi…
Mengirimkan CV bersama dengan surat lamaran atau cover letter umumnya merupakan prosedur standar saat Anda melamar pekerjaan, namun kenyataannya, kebanyakan manajer HRD tak terlalu mengacuhkan (atau membaca) surat lamaran Anda. Jadi tak ada gunanya menghabiskan waktu berjam-jam memikirkan kalimat terbaik yang akan Anda tulis di surat lamaran. Tetaplah buat surat lamaran yang baik, namun CV tetap harus Anda prioritaskan.
8. Asal kirim lamaran.
Apabila Anda melamar posisi tertentu yang terbilang penting di suatu perusahaan, sebaiknya Anda tidak menujukan lamaran Anda kepada sembarang orang di bagian HRD. Tujukanlah lamaran kepada manajer HRD langsung.
Sumber : cleo.co.id
0 Response to "Inilah 7 Hal Yang Membuat CV Anda Diacuhkan Oleh Semua Perusahaan"
Post a Comment