Rahasia Politik Jokowi adalah Berorientasi dari Bisnis Mebel


Tidak hanya sukses dalam karir politiknya, Gubernur DKI Jakarta yang populer dipanggil Jokowi ini juga sukses dalam bisnis mebelnya.Hal yang mungkin lebih hebatnya lagi adalah pria kelahiran solo ini tanpa diduga-duga dalam jangka waktu yang relative singkat mampu menggeser peringkat politikus-politikus lama di panggung pemerintahan Indonesia, lantas bagaimana jokowi mampu mencapai tahapan ini.

Gaya politik yang diterapkan jokowi bisa kita kaitkan dengan kesuksesaanya dalam merintis bisnis mebel selama 20 th. Berikut penjelasan mengenai judul yang saya buat diatas, beliau (jokowi) berpesan untuk menjadi seorang wirausaha mebel yang sukses maka harus berani untuk bersaing dengan pengusaha mebel lain. Hal ini diterapkan dalam dunia politik bahwa beliau berani menghadapi semua lawannya dengan santai karena sudah tahu dampak dari keputusannya.


Mantan Walikota Solo tersebut juga menuturkan bahwa ketekunan pengusaha pun dibutuhkan untuk mendalami usahanya, pasalnya jika pengusaha tidak tekun maka tidak akan menguasai usaha yang sedang dijalani. Jika anda pernah melihat kampanye-kampanye yang dilakukan jokowi, maka iming-iming yang dijanjikan adalah focus untuk menangani masalah tertentu, contohnya “saya akan focus mengenai masalah banjir”  dll…..cari sendiri


Pria yang akrab disapa Jokowi tersebut mengatakan, supaya bisa memberikan harga yang kompetitif, seorang pengusaha mebel harus melakukan efisiensi biaya produksi agar produknya bisa bersaing pesaing.Beliau juga mencontohkan, saat menjadi pengusaha furniture di Solo, para pengusaha lokal menjual dengan harga yang mahal sehingga kalah dengan produk furniture dari China. Namun saat ini pola tersebut berubah sehingga pengusaha lokal dapat bangkit.


Efisiensi biaya ini diterapkan jokowi dalam setiap kampanyenya yaitu beliau tidak banyak mengeluarkan uang untuk beli spanduk, baliho, iklan dll. Beliau melakukan cara efisien yaiutu turun langsung ke masyarakat memberikan pendekatan, rasa aman, dan tidak kalah pentingnya adalah memberikan janji-janji yang membuatnya semakin memiliki nilai tambah.


Menurut beliau, setiap usaha yang dijalani pasti akan menemukan masalahnya, untuk menghadapi masalah dalam berusaha dibutuhkan ketekunan dengan begitu pengusaha akan menguasai permasalahan.“Karena setiap perusahaan ada masalahnya, ada problemnya kalau kita tekuni terus, masalahnya semakin kelihatan semakin kita kuasai. Jangan menjauhi masalah, itu keliru, produk apapun diajak saingan harus siap,” pungkasnya.


Coba anda perhatikan gerak gerik jokowi dalam setiap statement dab perilakunya dalam tayangan telivisi, mencerminkan karakter yang tenang dan santai seolah-olah tidaka ada rasa khawatir terhadap sesuatu. Karena beliau menyadari bahwa setiap keputusan yang diambil pasti memiliki masalah entah besar atau kecil tergantung masalahnya sendiri.


Tak hanya itu, beliau juga berpesan kepada pengusaha untuk terus melakukan inovasi pada produknya. Dengan begitu, produk tersebut akan dilihat beda oleh konsumen. Pengusaha furniture dari Solo tersebut mengaku selalu memproduksi produk yang berbeda dengan pengusaha lain, sehingga produknya memiliki posisi yang berbeda di mata konsumen.


Beliau pun menerapkan strategi bisnisnya ketika melakukan pencalonan Gubenur DKI Jakarta. Berbekal pengalamannya berwirausaha selama 20 tahun, beliau pun mengemas promosi dirinya berbeda dengan calon Gubernur lain.Menurut beliau, untuk membangun produk agar terkenal dan diterima masyarakat itu memerlukan proses. Namun dengan adanya perbedaan dengan produk lain, maka akan mudah diterima oleh masyarakat.


“Proses personal brand ada tahapannya, bangun positioning. Hal tersebut memang dirancang untunk pembeda dengan yang lain, kalau sama ya bedanya apa?” tuturnya. Disamping itu, cara promosi produk juga akan mempengaruhi daya tarik masyarakat. “Kemudian cara mempromosikannya seperti apa? Kalau sekarang ini politisi membangun sebuah citra. Harusnya ya bekerja sesuai dengan keinginan masyarakat,” pungkasnya.


Jokowi mengaku sering terlibat langsung dalam setiap kegiatan operasional. Hal ini penting karena menurut Jokowi, seorang pelaku usaha juga harus memahami detail-detail produk yang dihasilkan. Pengalaman serta pola pikirnya ketika menjadi seorang wirausahawan, benar-benar diaplikasikan ketika masuk dalam dunia birokrasi. Pada 8,5 tahun yang lalu, Jokowi dipinang menjadi Wali Kota Solo dan mengalahkan saingannya yang sudah lebih lama berkecimpung di dunia birokrat.


Modal Jokowi kala itu sesungguhnya adalah strategi dan prinsip bisnis yang dipegang ketika menjadi pemimpin perusahaan. Maklum, Jokowi sama sekali belum memiliki latar belakang dalam dunia birokrat. “Saya tidak ingin birokrasi 100% seperti dunia usaha, tapi ada beberapa paradigma penting yang bisa diterapkan.


Kalau birokrasi berorientasi prosedur, sementara dunia usaha berorientasi hasil, maka ketika saya memimpin, saya akan membuat bagaimana prosedur bisa terpenuhi tetapi juga ada hasilnya. Jangan hanya sekadar memenuhi prosedur tapi hasil tidak ada Maka dari itu harus bersifat inovatif, efektif, efisien, dan berorientasi pada hasil dengan berani mengambil risiko,” tuturnya.


Dikutip dari berbagai sumber

1 Response to "Rahasia Politik Jokowi adalah Berorientasi dari Bisnis Mebel"