Yang Menghalangi Wanita Bisa Miliki Jabatan Tinggi di Perusahaan

Wanita bekerja memang sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan tak sedikit dari kaum hawa yang berhasil berkarir hingga ke luar negeri. Namun belum banyak pula dari mereka yang dijumpai dapat menempati posisi tertinggi. Menurut pakar sumber daya manusia, Handi Kurniawan sebenarnya dari sisi kemampuan jelas wanita tidak kalah dari kaum pria. Lalu apa yang menghalangi para wanita karir ini bisa memiliki jabatan tinggi?

"Banyak wanita yang sampai pada tahap manajer. Tapi semakin tinggi jabatan, semakin sedikit wanitanya. Menurut saya, masalahnya ada pada self limiting belief. Mindset seperti itu yang seharusnya dihancurkan," jelas Handy ketika ditemui pada peluncuran bukunya 'Go Global: Guide to a Successful Internasional' di kawasan Senayan.

Handy berpendapat bahwa satu-satunya hal yang menghalangi wanita dalam mencapai posisi top leader adalah pembatasan diri yang mereka lakukan. Sebagian dari wanita karir menganggap bahwa posisi yang mereka jabat sudah cukup memuaskan dan tak ingin meneruskan ke posisi yang lebih tinggi. Ketakutan akan meninggalkan urusan keluargalah yang kebanyakan melatarbelakanginya.

Tentu saja hal tersebut tidak selalu benar. Handy menyatakan dia telah banyak melihat sosok pemimpin wanita yang dikenalnya bisa memiliki kehidupan pribadi dan karir yang seimbang. Keseimbangan jumlah antara pimpinan wanita dan pria pun sebenarnya cukup dibutuhkan. Beberapa perusahaan bahkan telah memberikan kuota khusus agar jumlah wanita menjadi lebih banyak.

"Terlebih jika mereka ingin go global. Di luar negeri, bahkan sampai ada perusahaan yang memberikan slot sampai 40%. Tinggal bagaimana para wanita karir ini menanggapinya," tambah Handi.

Selain itu, kehadiran wanita pun sebenarnya cukup dibutuhkan karena keahlian khas mereka. Handi menyatakan sifat wanita yang lebih multitasking dan fokus dalam mengerjakan berbagai hal adalah beberapa keunggulan yang bisa mereka tonjolkan. Meski setiap wanita memiliki prioritasnya tersendiri, sungguh disayangkan jika mereka tidak melihat potensi dan kerap membatasi diri.

Sumber ; wolipop.detik.com

Tweet