Banyak kota-kota besar di dunia khususnya Amerika Serikat atau di belahan Eropa yang telah mengadopsi sekaligus menerapkan teknologi NFC dalam keperluan sehari-hari.
Mulai dari Galaxy S III sampai produk paling baru BlackBerry yaitu Z10 juga telah dilengkapi dengan teknologi ini. Dengan menggunakan NFC, maka pengguna perangkat mobile dapat melakukan sharing file dengan sesama gadget yang di dalamnya telah mempunyai teknologi ini.
Atau, melakukan pembayaran, sebagai pengganti pembayaran parkir konvensional dan masih banyak lainnya.
Namun pengguna perangkat mobile di Indonesia nampaknya masih harus bersedia melihat dan sebatas mengagumi kecanggihan teknologi ini saja, karena belum ada perangkat yang mengadopsi NFC di negara ini. Walaupun ada, mungkin juga tidak sebanyak serta untuk umum.
Indonesia kembali tertinggal dalam hal teknologi. Bukan mengada-ada, namun secara realita, begitulah adanya. Di negara Jepang, beberapa outlet sudah mengaplikasikan teknologi ini untuk kebutuhan sehari-hari.
Walaupun sudah ada beberapa pengguna mobile yang menggunakan teknologi NFC dalam beraktivitas, namun kesemuanya kebanyakan hanya untuk sharing data atau file saja.
Di penghujung tahun 2012, Telkom sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi, dikabarkan tengah mengujicobakan teknologi ini bekerja sama dengan NTT Jepang. Sayangnya, sampai saat ini belum ada realisasi dari kerja sama tersebut.
Pocket Now (06/03) melansir bahwa mulai dari MasterCard sampai Google mulai mengembangkan teknologi ini untuk diaplikasikan secara nyata. Bahkan ada ide untuk mengembangkan NFC sebagai sarana pembayaran elektronik yang singkat dan mudah.
Mungkin secara perlahan teknologi semacam ini akan hadir juga di Indonesia, walaupun entah kapan tu akan terealisasi.
Referensi : http://www.merdeka.com/teknologi/sampai-kapankah-indonesia-ketinggalan-teknologi.html
0 Response to "Indonesia Ketinggalan Teknologi 2013"
Post a Comment