Dari menanam pepaya calina petani bisa menghasilkan sekitar Rp 31- 35 ribu per pohon. Hasil panen pada tahap pertamadari pepaya yang juga dikenal dengan nama lain IPB-9 ini berkisar 25 sampai 30 kg per pohon. Untuk harga jual buahnya di kebun mencapai Rp 3 ribu/ kg. Dalam sekali masapanen, petani sudah bisa untung sekitar Rp 55 ribu per pohon.
Budidaya Pepaya Calina mulai berbunga pada usia tanam 4 bulan dan terus berbuah selama tahun. Pada saat buah yangbesar belum habis sudah muncul lagi buahyang baru. Ahmad Sasmita 36 th adalah petani pepaya calina di Desa Cibeuteung Muara, Kecamatan Ciseeng, Kab. Bogor mengatakan bahwa buah pepaya IPB 9 ini agak besar dan punya rasa yang manis. Beliau menanam pepaya jenis ini mulai Juni 2011, dan hingga sekarang telah panen 16 kalidengan hasil 1,2 ton dari 112 pohon yang ia tanam.
Saat ini ia punya 500 pohon pepaya Calina. Para pedagang pun berdatangan ke kebun pepaya Ahmad Sasmita, ada juga pedagang buahdari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Mengenai pasarnya, ia tak bingung, karena pedagang dari Kramat Jati tersebut memasok buah pepaya untuk super market carrefour dan meminta 8 kuintal pepaya dalam tiap minggunya dengan harga Rp 3.500/kg.
Prof. Dr. Ir Sriani Sujiprihati yang membudidayakan pepaya unggul IPB-9 menyatakan bahwa ia sudah melakukan penelitian papaya calina ini sejak tahun 2001. Pepaya ini telah melalui uji pasar, pelepasan varietas dan diseminasi kepada beberapa petani di berbagai wilayah. Untuk responpasar, papaya calina ini sangat diminati konsumen, hasil produktivitasnya sangat tinggi dan hargajuga bagus, tutur Prof Sriani di Kebun Buah milik Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB di Tajur, Bogor.
Pemenang Rusnas Award tahun 2004 dan Dosen Berprestasi Tingkat Nasional 2006 itu telah membuktikan bahwa buah Indonesia punya kualitas unggul. Kita punya prinsip bahwa buah Indonesia tak kalah dengan buah impor. “Buah dengan label Indonesia yakni pepaya Calina, toh laku di pasaran dan berkualitas”, tuturnya.
Beliau juga mengatakan bahwa pepaya Calina dapat ditanam dengan populasi 1.000 1.500 pohon/ ha. Di usia tanam 4 bulan, pepaya ini sudah berbunga, dan pada usia tanaman 7 sampai 8 bulan buahnya sudah dapat dipanen. Hingga umur 2 tahun, pohon pepaya Calina tetap berbuah. Tinggi pohon papaya calina pada umur 2 tahun masih dapat dijangkau tangan manusia. Jadiuntuk panennya masih dapat dipetik dengan tangan. Jika populasi tanaman 1.500 pohon per ha, maka usaha tani ini bisa menghasilkan keuntungan Rp 82,5 juta, hanya dalam sekali awal masapanen.
Sumber Bisnis Cepat Kaya bisa didapat dari mana saja tak terkecuali dari bertani buah ini.
Raup Rp 30 Juta Per Minggu dari Pepaya Calina
PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Tanah tandus tak membuat Rizal Pahlawi kehilangan akaluntuk menanaminya demi mengeruk rupiah. Tanah kritis yang berada di Perbukitan Bentar, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dia sulap menjadi kebun papaya.
Rizal tengah merawat pepaya calina. Dari pepaya ini, Rizal mengaku bisa meraup keuntunganpuluhan juta tiap pecan
Warga Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, itu membudidaya pepaya jenis calina. Ia pun memetik hasilnya kini. Dalam seminggu, ia mengaku meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
Dengan menggandeng PT Bentar Makmur, Rizal (45) berhasil membudidaya pepaya seluas 8 hektar di lahan kritis. Ilmu yang dimilikinya dari disiplin ilmu pertanian juga ikut andil dalam kesuksesannya memanfaatkan tanah marginal yang tidak produktif menjadi tanah produktif. “Walau ditanam di tanah gersang, namun pepaya jenis ini memiliki rasa manis dan nikmat. Keunggulan dari pepaya calina, rasanya lebih manis jika dibandingkan dengan pepaya lain,” ujarnya di lokasi budidaya pepaya calina.
Dari hasil membudidaya pepaya calina, bapak beranak tiga ini meraup puluhan juta rupiah dalam sekali panennya. Hal itu didasarkan dengan 10.000 pohon pepaya yang dimilikinya, dalam seminggu ia memanen sebanyak satu kilogram pepaya matang per pohon. Dari jumlah pohon sebanyak itu, ia menghasilkan 10 ton pepaya segar. Dengan harga Rp 4.000-6.000 per kilogram,keuntungan yang dapat dikantonginya terbilang besar, berkisar Rp 40 juta. Dengan dipotong 10 persen untuk biaya operasional, Rizal mampu meraup keuntungan hingga Rp 30 juta per minggu.
Menurut Rizal, pepaya jenis calina harganya stabil dan mampu berbuah sepanjang masa tanpa mengenal musim. Selain rasanya manis, tinggi pohonnya hanya berkisar 1,5 meter. Kelebihan lainnya adalah tanaman ini mudah perawatannya dan tidak membutuhkan banyak air. Untuk pengolahan sistem pengairan, ia menggunakan sumur artesis.
Sumber : langkahbisnis.com
Budidaya Pepaya Calina mulai berbunga pada usia tanam 4 bulan dan terus berbuah selama tahun. Pada saat buah yangbesar belum habis sudah muncul lagi buahyang baru. Ahmad Sasmita 36 th adalah petani pepaya calina di Desa Cibeuteung Muara, Kecamatan Ciseeng, Kab. Bogor mengatakan bahwa buah pepaya IPB 9 ini agak besar dan punya rasa yang manis. Beliau menanam pepaya jenis ini mulai Juni 2011, dan hingga sekarang telah panen 16 kalidengan hasil 1,2 ton dari 112 pohon yang ia tanam.
Saat ini ia punya 500 pohon pepaya Calina. Para pedagang pun berdatangan ke kebun pepaya Ahmad Sasmita, ada juga pedagang buahdari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Mengenai pasarnya, ia tak bingung, karena pedagang dari Kramat Jati tersebut memasok buah pepaya untuk super market carrefour dan meminta 8 kuintal pepaya dalam tiap minggunya dengan harga Rp 3.500/kg.
Prof. Dr. Ir Sriani Sujiprihati yang membudidayakan pepaya unggul IPB-9 menyatakan bahwa ia sudah melakukan penelitian papaya calina ini sejak tahun 2001. Pepaya ini telah melalui uji pasar, pelepasan varietas dan diseminasi kepada beberapa petani di berbagai wilayah. Untuk responpasar, papaya calina ini sangat diminati konsumen, hasil produktivitasnya sangat tinggi dan hargajuga bagus, tutur Prof Sriani di Kebun Buah milik Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB di Tajur, Bogor.
Pemenang Rusnas Award tahun 2004 dan Dosen Berprestasi Tingkat Nasional 2006 itu telah membuktikan bahwa buah Indonesia punya kualitas unggul. Kita punya prinsip bahwa buah Indonesia tak kalah dengan buah impor. “Buah dengan label Indonesia yakni pepaya Calina, toh laku di pasaran dan berkualitas”, tuturnya.
Beliau juga mengatakan bahwa pepaya Calina dapat ditanam dengan populasi 1.000 1.500 pohon/ ha. Di usia tanam 4 bulan, pepaya ini sudah berbunga, dan pada usia tanaman 7 sampai 8 bulan buahnya sudah dapat dipanen. Hingga umur 2 tahun, pohon pepaya Calina tetap berbuah. Tinggi pohon papaya calina pada umur 2 tahun masih dapat dijangkau tangan manusia. Jadiuntuk panennya masih dapat dipetik dengan tangan. Jika populasi tanaman 1.500 pohon per ha, maka usaha tani ini bisa menghasilkan keuntungan Rp 82,5 juta, hanya dalam sekali awal masapanen.
Sumber Bisnis Cepat Kaya bisa didapat dari mana saja tak terkecuali dari bertani buah ini.
Raup Rp 30 Juta Per Minggu dari Pepaya Calina
PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Tanah tandus tak membuat Rizal Pahlawi kehilangan akaluntuk menanaminya demi mengeruk rupiah. Tanah kritis yang berada di Perbukitan Bentar, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dia sulap menjadi kebun papaya.
Rizal tengah merawat pepaya calina. Dari pepaya ini, Rizal mengaku bisa meraup keuntunganpuluhan juta tiap pecan
Warga Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, itu membudidaya pepaya jenis calina. Ia pun memetik hasilnya kini. Dalam seminggu, ia mengaku meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
Dengan menggandeng PT Bentar Makmur, Rizal (45) berhasil membudidaya pepaya seluas 8 hektar di lahan kritis. Ilmu yang dimilikinya dari disiplin ilmu pertanian juga ikut andil dalam kesuksesannya memanfaatkan tanah marginal yang tidak produktif menjadi tanah produktif. “Walau ditanam di tanah gersang, namun pepaya jenis ini memiliki rasa manis dan nikmat. Keunggulan dari pepaya calina, rasanya lebih manis jika dibandingkan dengan pepaya lain,” ujarnya di lokasi budidaya pepaya calina.
Dari hasil membudidaya pepaya calina, bapak beranak tiga ini meraup puluhan juta rupiah dalam sekali panennya. Hal itu didasarkan dengan 10.000 pohon pepaya yang dimilikinya, dalam seminggu ia memanen sebanyak satu kilogram pepaya matang per pohon. Dari jumlah pohon sebanyak itu, ia menghasilkan 10 ton pepaya segar. Dengan harga Rp 4.000-6.000 per kilogram,keuntungan yang dapat dikantonginya terbilang besar, berkisar Rp 40 juta. Dengan dipotong 10 persen untuk biaya operasional, Rizal mampu meraup keuntungan hingga Rp 30 juta per minggu.
Menurut Rizal, pepaya jenis calina harganya stabil dan mampu berbuah sepanjang masa tanpa mengenal musim. Selain rasanya manis, tinggi pohonnya hanya berkisar 1,5 meter. Kelebihan lainnya adalah tanaman ini mudah perawatannya dan tidak membutuhkan banyak air. Untuk pengolahan sistem pengairan, ia menggunakan sumur artesis.
Sumber : langkahbisnis.com
salah satu agro bisnis pilihan terbaik
ReplyDelete