Sejarah telah mencatat peristiwa luar biasa ketika kemerdekaan sudah direnggut dari tangan penjajah dan sebuah tragedi besar terjadi paska turunnya presiden suharto dari kekuasaanya. Apakah gara-gara kenaikan harga BBM peristiwa dahulu akan terulang kembali...?
Dalam berbagai siaran stasiun pertelivisian indonesia menanyangkan tayangan yang sama, sehingga membuat mata bosan memandang tayangan tersebut. Bukan apa-apa tapi ada satu hal yang bisa kita renungkan bersama atasa kenaikan BBM yang menggemparkan tanah indonesia ini.
Coba dipahami bahwa mahasiswa dari era orde baru ketika melakukan demo sampai beberapa dekade hingga saat ini, tidak ada perubahan yang mencolok dari bangsa ini. Emosi yang menjadi unsur utama dalam sebuah pemecahan masalah sering kita lihat dengan kedua mata.
Jangan heran ketika kursi kekuasan yang telah berganti dari generasi ke-generasi tidak menghasilkan prestasi yang mencolok dikancah internasional. Dalam tulisan ini saya menggambarkan jelas bahwa bangsa kita pada saat akan mengalami kemajuan yang pesat selalu diobra-abrikan oleh orang-orang asing.
Kita telaah dalam sejarah jatuhnya kekuasaan presiden soekarno itu bukan atas ambisi pak suharto semata, melainkan CIA turut ikut campur atas jatuhnya kekuasaan presiden soekarno.
Mengapa ?, karena pak soekarno adalah seorang yang kuat dan jujur mengutamakan kepentingan bangsa. Sehingga beliau enggan berkompromi atau membagi dengan Asing atas pengolahan sumber daya alam yang ada di indonesia.
Kemudian lengsernya presiden soeharto bukan mutlak ide atau gagasan dari peranan fungsi mahasiswa sebagai agen of change yang dipelopori oleh amien rais.
Tapi merupakan kekuasaan dari bank dunia IMF, karena pada saat tersebut ada seorang yang sangat jenius di dunia yang mampu mengembangkkan industri dan menerbangakan pesawat yang sangat canggih yakni BJ. Habibie.
Sehingga krisis moneter dibuat-buat oleh pihat asing tersebut kenapa ?. Karena kalau indonesia mampu mebuat pesawat dengan rangakaian perhitungan dan aneka kecanggihan teknologi buatan putra-putri terbaik bangsa pada masa itu, maka bisa dibayangkan akan sangat mudah untuk membuat mobil, kapal, honda dan lain-lain. Dengan kata lain sebagai kebangkitan teknologi indonesia dipermukaan belahan bumi ini.
Sehingga setelah jatuhnya presiden soeharto semua bisa dikendalikan dengan baik. ada sebuah pepatah lama bahwa kita dijajah selama 350 th bukan karena kita lemah tapi memang kita tidak tahu bahwa kita dijajah.
Dan sekarang mungkin jika mampu dipahami kita sekarang ini masih dijajajah secara ekonomi maupun politik, dan mungkin ketika 350 tahun yang akan akan datang kita baru sadar bahwa kita benar-benar dijajah secara pemikiran (bukan secara fisik).
Tulisan ini dibuat bukan untuk menuduh atau saling curiga dan memecah belah persatuan NKRI. Melainkan kita sebagai masyaratkat dari semua golongan jangan mengulang kembali peristiwa yang dahulu. Dimana kita sebagai warga negara indonesia dengan tujuan yang sama, tapi dengan cara yang berbeda dengan mudah dihasut oleh oknum-oknum yang jahat.
Ketika kita sudah meraih kemerdekaan ini, marilah kita antara sesama menggabungkan perbedaan untuk membuat indonesia menjadi negara yang cinta damai, kaya akan inovasi untuk mengelola sumberdaya alam.
Jangan mengutamakan atas kepentingan golongan untuk mendapatkan suara dalam partai, atau nama baik sebuah institusi atau kepentingan individu belaka.
Ciptakan gagasan yang dapat membuat kesejahteraan umat manusia dan hidup dalam damai. Bukan mencari kambing hitam, berikan kepercayaan kepada tokoh-tokoh kita, baik itu pejabat atas kebijakan bukan atas bayaran yang kontinyu. Mahasiswa dengan pengembangan ilmu pengetahuan bukan hanya mencari lowongan kerja, dan para pemuka agama dengan nasehat yang benar bukan karena hawa nafsu.
Saya minta maaf bila tulisan ini menyinggung atau mencemarkan nama baik seseoran atau golongan, tapi tujuan saya adalah agar kita sebagai manusia mempunya nilai yang tinggi diantara sesama. Jangan karena perbedaan pendapat, begitu murah harga nyawa seseorang dimata yang lain (mati).
saya sependapat dengan sodara, bagaimana bisa kita makan kenyang sementara masih banyak orang disekitar kita kelaparan, yang kaya semakin kaya, yang miskin tambah parah, bukankah lebih baik tercukupi kebutuhan tapi sama rata. bukan sok jadi pahlawan, tapi itu yang saya pikirkan. seperti lagunya bukan lautan tapi kolam susu pas bgt!
ReplyDelete