Peluang Bisnis Online 2013

MUHAMMAD Faqih Faturrachman mulai berpikir berwiraswasta pada 2008. Karena modal kecil, dia memilih jadi menjadi distributor camilan. Cukup ambil barang dan titip di toko-toko, laku baru bayar.
Dia melakoni itu bertahun-tahun. Tapi Faqih kemudian sadar, untungnya tak besar. Kerjanya juga meletihkan. Promosi kiri kanan secara manual, bawa barang ke sana ke mari. Mulai Januari tahun ini, Faqih memutuskan melakukan inovasi.

Pria kelahiran Tonasa, 13 September 1985 itu membuat @Cemilan_Shop, toko camilan yang tak menggunakan ruangan. Sebab, order dan penjualan dilakukan dengan internet. Online. Toko
@Cemilan_Shop memperkenalkan produk-produk cemilan yang masih jarang dikenal. Ada tiga media promosinya; twitter, facebook, dan website. Pelanggan yang berminat bisa langsung menghubungi nomor kontak atau email yang ada di situ.

Menurut Faqih, pelanggannya kini sudah mencapai 1.500-an. Hal yang tidak dia sangka terjadi dalam waktu yang menurutnya cukup cepat. "Sangat jauh berbeda antara manual dan online. Dengan internet, produk lebih cepat dikenal. Transaksi juga bisa lebih mudah," ujar Faqih kepada FAJAR, Kamis, 9 Agustus.

Kini, Faqih perlahan mengurangi beban kerjanya. Dia yang owner, menyerahkan pekerjaan pada sistem. Tercatat ada 20-an orang yang membantunya. Menariknya, Faqih tak memberi gaji kepada orang-orang itu. "Saya memberi harga kepada mereka. Itulah keuntungan saya. Nah, teman-teman itu lalu punya harga sendiri agar ada margin yang menghasilkan laba," imbuhnya.

Faqih mengaku bisa mendapatkan hingga Rp8 juta per bulan. Walau itu tentatif, setidaknya dia memiliki keuntungan. Inovasi-inovasi bisnis juga terus dilakukan pria yang memang hobi browsing internet ini. Faqih yang juga pentolan grup nasyid Launun ini pun bisa mulai menggarap bidang lain.

Bersama seorang rekannya, dia mendirikan CV Singara Insight Indonesia. Perusahaan yang menawarkan jasa brand awardness, pembentukan imej di media sosial. Dalam waktu dua bulan, sejumlah perusahaan sudah menjadi kliennya. "Kami bertugas membuat sebuah merek menjadi bahan perbincangan di media sosial. Itu otomatis memperkuat brand dan akan mendongkrak penjualan mereka pula," jelas Faqih.

Bagi Faqih, berbisnis di dunia maya adalah pilihan tepat saat ini. Murah modal, namun bisa meraup keuntungan besar. Makanya, dia pun menawarkan peluang itu kepada kliennya. Faqih bertekad menjadikan Singara Insight sebagai kekuatan bisnis besar, dengan unit-unit usaha yang juga ingin terus dikembangkannya. (Imam Dzulkifli)
Bisnis Cari Rugi !!
Saya pernah membaca di suatu majalah (Khalifah) tentang suatu pernyataan yang mungkin bagi kita begitu nyeleneh tapi apa salahnya kita resapi maksud dan tujuannya, silahkan menyimak kawan..Pernyataan nyeleneh seorang Bob Sadino yang oleh kebanyakan orang dianggap tidak masuk akal adalah “saya berbisnis dalam rangka mencari rugi”. Kebanyakan kita berpikir kok ‘bisnis mencari rugi, itu bullshit !’. Dimana-mana orang berbisnis ya cari untung. Jadi jangan percaya omongan Bob Sadino !, omong kosong belaka, begitu tanggapan orang.
Mau tahu kegoblogan orang pintar ini ?, begini penjelasannya sobat. Kalau kita bilang bisnis itu cari rugi, orang akan menganggap itu omong kosong belaka. Baik kita balik pertanyaannya. Anda bisnis cari untung kan ?, apakah kemudian dalam bisnis anda akan untung terus?, ada nggak bisnis itu untung terus ?, logiskah kalau orang berpikir bahwa bisnis itu tidak akan pernah rugi ?, ada kah orang yang berbisnis itu tak pernah rugi ?, nah kalau bilang bisnis itu cari rugi, apakah selamanya saya akan rugi ?, menurut anda, apakah karena saya berbisnis cari rugi, maka selamanya apakah saya tidak akan pernah untung ?, jadi logiskah kalau bisnis itu selalu rugi ?.

Maksud pernyataan nyeleneh dari om Bob Sadino ini ingin mengatakan bahwa bisnis cari rugi itu semata-mata sebuah pernyataan yang bisa membangun sikap mental seorang pebisnis. Di balik pernyataan itu, terbangun suatu sikap mental yang kokoh dalam melihat apa arti suatu resiko serta bagaimana cara menyikapinya. Orang awam yang hendak terjun ke dunia bisnis biasanya sangat-sangat alergi terhadap kata resiko.

Sesungguhya resiko adalah bagian inherent dalam dunia entrepreneuship. Sebab dalam resiko itu pula terletak kesempatandan peluang untuk mencari keuntungan. Semakin besar resiko suatu bisnis maka akan semakin besar pula peluang dan kesempatannya. Kalau orang pintar bilang bahwa resiko usaha itu harus diminimalkan, sebenarnya dia mau menjauhi kempatan dan peluang. “Sudah begitu dia berpikir bahwa bisnis itu akan selalu untung terus, terlalu goblok pikiran orang itu”, demikian kata Bob Sadino.

Tambahan lagi, kalau orang berbisnis berharap untung terus, kalau suatu saat dia mengalami kerugian dalam berbisnisnya dia akan marah-marah, frustasi dan kecewa berat. Kalau untung sedikit, mungkin dia akan mengumpat karena tidak puas. Beda dengan seorang Bob sadino “bisnisnya cari rugi”, begitu bisnis saya rugi seorang Bob sadino malah bersyukur karena tujuannya dalam berbisnis telah dikabulkan Tuhan.
Begitu pun sebaliknya, kalau bisnisnya dikasih untung saya pun bersyukur, apalagi kalau untung besar, semakin bertambah rasa syukur saya. Sebab bisnis cari rugi kok malah dikasih untung...

Tweet