Dalam kehidupan tercipta nafas, bertiup dan berhembus laksana angin. Teriakkan kau bersalah maka akan Selesai urusanmu. Pribadi di desa sepi mengharap hujan tidak turun meratapi keadaan tempat tidur.
Aku bernyanyi seolah artis, bergurau mengenai risalah pahlawan katanya kita akan sukses bila melakukan ini dan itu. Terbayangkan semua gerak kehidupan yang telah dijalani hanyalah sebuah hasil pemikiran orang lain yang ditansfer kedalam kehidupan nyata kita.
Bila fajar mulai menyingsing izinkan aku sendiri untuk mengukir jejak-jejak yang masih tersisa di alas bumi pertiwi ini. Biar tidak ada yang mengetahui kesunyian desa yang tak ada lampu untuk menerangi kehidupan malam.
Ketika melihat masa saat in, terlaluh jauh kaki melangkah namun yang kutemui dari rangkaian-rangkain jejak itu adalah hamparan dosa yang terlihat jelas menemani kehidupan silam.
0 Response to "Mengukir Jejak - Jejak Dosa"
Post a Comment