Indonesia adalah bangsa kaya raya dengan hasil alamnya namun saying kekayaan itu tidak bisa dimiliki sepenuhnya karena tidak mampu mengolahnya sendiri. Ini menjadi PR lama yang harus diselesaikan bersama kita harus yakin bisa membayar hutang.
Data yang saya kutip dari laman liputan6.com menyebutkan hutang luar negeri (ULN) Indonesia saat ini 2014 mencapai US $ 283.7 miliar, dan malah naik sebesar 9.7% dari pada 2013. Adapun ULN terdiri dari dua sektor yaitu pertama sector public sebesar US$ 132,2 miliar dan sector swasta US$ 151,5 miliar.
Adapun pertumbuhan utang luar negeri perusahaan swasta pada mei 2014 karena meningkatnya pertumbuhan ULN sector industry keuangan dan sector listrik, gas, dan air bersih.
Pertumbuhan utang luar negeri sektor keuangan tercatat sebesar 21,2%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 13,2%. Sementara itu, utang luar negeri sektor listrik, gas, dan air bersih tumbuh 9,8%, meningkat dibandingkan pertumbuhan April 2014 sebesar 1,8%.
Di sisi lain, utang luar negeri sektor industri pengolahan dan pertambangan di Mei 2014 mengalami pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan lalu, yaitu 12,1% dan 6,6%, dari sebelumnya sebesar 13,2% dan 15,9%.
Ada juga factor lain penyebab meningkatnya ULN Indonesia karena impor BBM. Seperti yang dijelaskan oleh Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Hendy Sulistyowati mengungkapkan mayoritas utang jangka pendek lebih disebabkan karena impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Utang jangka pendek itu lebih karena biaya impor minyak, makanya kita harus hemat energi biar tidak membengkak," kata dia di Gedung Bank Indonesia, Hendy menambahkan, Bank Indonesia memandang perkembangan ULN sampai Mei 2014 masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal meskipun perlu terus diwaspadai.
0 Response to "Inilah Penyebab Utama Meningkatnya Utang Luar Negeri Indonesia Tahun Ini "
Post a Comment