Menjadi seorang entrepreneur agaknya terlihat sebagai sesuatu yang butuh kecerdasaan intelektual tinggi. Pandangan seperti ini jelas salah apalagi dalam masa globalisasi seperti ini anda bisa cari didunia maya banyak para entrepreneur yang memiliki pendidikan rendah tapi kesuksesan dalam membangun bisnisnya bisa di acungi jempol.
Jika kita melihat para pedagang dan entrepreneur agaknya terlihat sama, dalam menjalakan aktivitas jual beli dan tawar menawar. Akan tetapi ada hal yang membedakan seorang entrepreneur dan pedagang yaitu seorang entrepreneur memiliki ambisi yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya hingga skala lebih besar dan seorang pedagang tidak begitu memikirkan hasrat untuk mengembangkan bisnis mereka sudah cukup jika bisa untuk makan dan membiayai kebutuhan sehari-hari.
Ambisi seorang entrepreneur terlihat jelas saat starup memulai bisnis dari nol, kemudian focus pada satu tujuan bisnisnya. Setelah berhasil membangun konsistensi bisnis awalnya kemudian mengembangkan strategi untuk memperbesar skala bisnisnya tersebut.
Ambisi ini tidak ada system kendalinya, hanya kesadaran diri sendiri untuk mengontrol keputusan yang sudah dibuat. Sehingga para entrepreneur dikenal sebagai berani mengambil resiko. Bayangkan saja jika seseorang terlalu ambisi dalam menginvestasikan atau membelanjakan unagnya dalam membaca peluang bisnis maka ada du kemungkinan untung dalam jumlah besar atau rugi samapai gulung tikar.
Ambisi seorang entrepreneur memberikan bahan bakar yang luar biasa yakni sebagai seorang pemula dalam bisnis entrepreneur mampu memaksa dirinya sendiri untuk mengerjakan banyak tugas dan peran. Baru setelah berhasil ia membagi peranan yang dapat mengantarkan tujuan bisnisnya tercapai.
Sumber : Ciputraentrepreneurship.com
0 Response to "Memahami Jiwa Ambisius Seorang Entrepreneur"
Post a Comment