Menlu Westerwelle: Jerman Perlu Belajar dari Indonesia




Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, menilai bahwa Indonesia bisa menjadi contoh sebagai negara yang bisa berhasil menghadapi krisis ekonomi global. Oleh sebab itu, bagi Jerman, meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia merupakan salah satu prioritas hubungan luar negerinya di Asia.

Pernyataan itu dikemukakan Westerwelle saat bertamu ke Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, di Jakarta hari ini. Menlu Jerman itu sedang berkunjung ke Indonesia selama 10-11 Februari 2013.

"Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan memiliki sistem ekonomi yang kuat sehingga bisa lolos dari terpaan krisis global. Maka dari itu Jerman merasa perlu belajar dari Indonesia," ujar Westerwelle, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil kanselir Jerman.

Westerwelle mengakui hingga saat ini negaranya turut merasakan dampak krisis finansial yang menerpa sesama anggota di Uni Eropa. Tetapi, sebagai ekonomi terbesar Eropa, Jerman tetap berusaha mencari jalan keluar yang efektif dalam memulihkan krisis regional itu.

"Kami sadar bahwa masih banyak keraguan terhadap Jerman dalam menghadapi krisis. Oleh sebab itu kami terus memfokuskan perhatian kepada bidang ekonomi dan terus mencari mitra lain," ujar Westerwelle dalam jumpa pers bersama Menlu Natalegawa.

Pada kesempatan tersebut Westerwelle juga menegaskan bahwa tulang punggung perekonomian Jerman tidak terletak pada perusahaan yang besar yang ada di seluruh dunia. "Kami justru sangat bergantung kepada perusahaan berskala medium dan kecil," katanya.

Maka, Jerman juga tertarik untuk menanam investasi baru di Indonesia. Ini terbukti dengan turut hadirnya sembilan delegasi bisnis Jerman dari berbagai bidang. "Mereka tertarik antara lain untuk berinvestasi di bidang infrastruktur, kesehatan dan teknik," tutur Westerwelle.

Sementara itu, Menlu Natalegawa menyambut baik keikutsertaan delegasi bisnis dalam kunjungan Menlu Jerman ke Indonesia kali ini. Hal ini didasarkan pada masih banyaknya peluang yang belum dimanfaatkan oleh kedua negara.

Kementerian Luar Negeri RI mencatat bahwa volume perdagangan kedua negara saat ini sebesar US$5,92 miliar selama Januari-Oktober 2012, atau meningkat dibanding periode yang sama pada 2011 yang mencapai sebesar US$ 5,62 miliar. Namun Indonesia dan Jerman kini berkomitmen untuk meraih target volume perdagangan sebesar US$12 miliar pada 2015. (eh)

Referensi : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/389393-menlu-westerwelle--jerman-perlu-belajar-dari-indonesia

0 Response to "Menlu Westerwelle: Jerman Perlu Belajar dari Indonesia"

Post a Comment