Lontaran cacian bertebaran dimana-mana tertuju pada diriku, entah besok atau kapan aku akan hidup normal layaknya manusia biasa, bukan keterasingan menghadapi pahitnya nasib.
Masa kecilku suram karena terenggut kebutuhan ekonomi, lapangan pekerjaan yang tak sanggup ku masuki, menjadikanku begitu mudah tergoda pada kenikmatan duniawi.
Surat Bertaubat ku layangkan pada yang maha kuasa, berharap anak ku kelak tak menerima nasib seperti ini. Dosaku bertabur dalam pandangan orang dan tuhan. Sekian lama mata menatap pagi yang sama tapi tubuh sudah mulai berubah dan sekarang tinggal penyesalan.
( penyesalan pelacur )
By : bagus J.
pintu taubat selalu terbuka bagi hambaNya yang mau membuka diri untuk Tuhan. Memang terkadang kita manusia tidak bisa mengerti apa yang direncanakan oleh Tuhan untuk kita.
ReplyDelete