Ternyata 36% Karyawan Tidak Puas dengan Gajinya

Berdasarkan hasil survei Karir.com kepada 6.530 responden tahun 2015, 36% menyatakan tidak puas dengan gajinya. Bagaimana proporsinya berdasarkan usia dan level pekerjaan?

Sejak menjadi bagian dari EMTEK Group Desember 2014 silam, Karir.com aktif melakukan survei. Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun dengan materi-materi yang akan terus dilengkapi.

“Untuk pilot year 2015, kami mengadakan survei tingkat kepuasan gaji profesional Indonesia yang diikuti oleh 6.530 responden secara online. Kami percaya bahwa SDM adalah aset paling berharga sebuah perusahaan, yang akan menentukan performa dan nasib perusahaan. Tidak heran jika banyak perusahaan yang menyebut divisi SDM-nya sebagai human capital, menumbuhkan komitmen kepada para profesional yang berkarir di perusahaannya,” seperti dituturkan Dino Martin, CEO Karir.com.

Dino menambahkan, “Hasil survei kami menunjukkan bahwa hanya 28% dari 6.530 responden menyatakan puas dengan gajinya saat ini. Hal ini bukan rahasia lagi tentunya, meski sesungguhnya angka kepuasan ini tergolong cukup tinggi.”

“36% responden menyatakan tidak puas, dan 36% sisanya menyatakan biasa saja,” tambahnya.

Nah, termasuk di golongan yang manakah Anda? Puas? Tidak puas? Atau biasa saja?

Tingkat Kepuasan Gaji Berdasarkan Usia

Menurut Dino, yang menarik dari temuan Karir.com adalah ketika dianalisa lebih dalam lagi tingkat kepuasan gaji berdasarkan usia dan level pekerjaan.

Rentang usia menunjukkan tingkat kepuasan gaji yang berbeda. Hasil survei menunjukkan bahwa hanya 26% responden usia 20-25 tahun yang menyatakan puas akan gajinya. Memasuki usia 26-30, tingkat kepuasan gaji menunjukkan level ideal dengan persentase tertinggi, yakni 30%. Memasuki usia 31-40 tahun, tingkat kepuasan gaji menurun menjadi 28%, dan 41 tahun ke atas kembali menyentuh angka 26%.

Seiring bertambahnya usia, ternyata tingkat kepuasan gaji menurun. Menurut analisis Dino, semakin bertambahnya usia, semakin besar dan kompleks pula kebutuhan materiil seseorang.


Tingkat Kepuasan Gaji Berdasarkan Level Pekerjaan

“Temuan kami mengenai tingkat kepuasan gaji berdasarkan level pekerjaan ternyata menunjukkan hasil yang berbeda. Responden yang termasuk dalam level staf menunjukkan tingkat kepuasan paling rendah, yakni 26%, sedangkan level direktur menunjukkan tingkat kepuasan paling tinggi, yakni hingga 45%,” tutur Dino.

Hasil temuan level di antara staf dan direktur, yakni level supervisor hingga manajer senior menunjukkan tren yang menarik. Dari posisi staf, saat menjadi supervisor, tingkat kepuasan gaji naik — meski kenaikan hanya 4%. Saat menjadi manajer, tingkat kepuasan meningkat menjadi 35%, namun saat menjadi manajer senior kembali menurun ke angka 32%.

Menurut Dino, usia memang tidak selamanya menggambarkan level seseorang dalam organisasi. Semakin senior dalam usia, belum tentu senior juga dalam posisi.


Suasana Kerja dan Jenjang Karir Memiliki Peran Besar

Dalam temuan Karir.com selanjutnya, hasil menunjukkan bahwa suasana kerja dan kejelasan jenjang karir memiliki peran besar dalam menentukan seseorang memilih bertahan atau mencari peluang karir baru. Untuk membantu Anda menemukan jawaban tersebut dan mendukung karir Anda ke depannya, Salary Benchmark hadir, mengukur apakah gaji Anda selama ini di bawah pasar, sesuai rata-rata, atau lebih tinggi dari yang seharusnya.

Anda pun bisa memutuskan bertahan dan memaknai pekerjaan Anda dengan lebih saat mengetahui ternyata gaji Anda masuk rata-rata atau di atas rata-rata. Jika ternyata gaji Anda di bawah rata-rata, ini pun bisa menjadi motivasi untuk berperforma lebih demi gaji dan jenjang karir yang lebih baik.

CEO Fokus Finansial, Rina Dewi Lina, menyarankan untuk melakukan perencanaan keuangan sejak dini saat usia produktif. “Fitur Salary Benchmark hadir sebagai bank of financial tips untuk membantu melatih para tenaga kerja dalam mengelola keuangan secara lebih bijak, serta meningkatkan kemampuan finansial melalui perencanaan strategi karir yang lebih matang,” tuturnya.


Bagaimana cara menikmati fitur Salary Benchmark? Mudah saja.

Isi kolom data diri yang akan digunakan untuk membandingkan gaji Anda. Tingkat keakurasian kalkulator gaji Salary Benchmark ditentukan oleh data ini, oleh sebab itu isilah dengan sebaik-baiknya dan pastikan Anda memasukkan angka dan data yang tepat di semua kolom.

Setelah mengisi data, tekan tombol hitung, dan Anda pun bisa langsung melihat Salary Meter atau indikator gaji Anda.

Jika indikator menunjukkan di zona bawah, ini menandakan gaji Anda berada di bawah rata-rata pasar Indonesia. Sedangkan untuk indikator di bawah zona bawah, menandakan jika gaji yang dicapai merupakan gaji terendah di pasar Indonesia. Untuk indikator zona tengah, menunjukkan jika gaji yang sudah dicapai berada di titik tengah dari pasaran gaji Indonesia. Indikator zona atas berarti gaji yang Anda capai berada di atas rata-rata pasar Indonesia. Yang terakhir, jika gaji Anda di atas zona atas, berarti gaji Anda merupakan gaji tertinggi di pasar kerja Indonesia.

Tetapi perlu diingat, bahwa setiap posisi dan industri memiliki pasaran gaji yang berbeda, sehingga setiap orang bisa mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Kalkulator gaji Salary Benchmark menghitung posisi, industri dan lamanya Anda berkarir.

0 Response to "Ternyata 36% Karyawan Tidak Puas dengan Gajinya"

Post a Comment