Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa sore bergerak melemah sebesar 25 poin di tengah sentimen positif terkait pemberian pinjaman dana kepada Yunani.
Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Selasa sore bergerak melemah 25 poin menjadi Rp9.635 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.610 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah melemah, meski demikian tekanannya terkikis oleh sentimen positif dari pemberian
`bailout` Yunani yang disepakati," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, mata uang berisiko termasuk rupiah masih menghadapi risiko "downside" saat kesepakatan terbaru itu tidak menawarkan resolusi mendasar untuk krisis hutang di negara-negara Eropa lainnya.
Ia mengatakan, pemberi pinjaman internasional untuk Yunani dalam mengurangi hutangnya sebesar 40 miliar euro menjadi 124 persen dari produk domestik bruto (GDP) pada tahun 2020 tidak langsung memberikan kejelasan bagaimana hutang Yunani akan berkurang.
Sementara, Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengatakan, BI masih terus menjaga agar volatilitas nilai tukar rupiah tidak terlalu tajam.
"BI mengendalikan agar fluktuasinya tidak terlalu tajam. Tetapi kami jelas tidak ingin melawan pasar, sebab hal itu bukan permainan 1-2 miliar-an dolar AS, tetapi belasan miliar dolar AS. Kalau kami lawan pasar, bisa amblas semua cadangan devisa kita," kata Darmin.
Meski demikian, kata dia, intensitas tekanan terhadap rupiah menurun sejalan dengan membaiknya defisit transaksi berjalan dan neraca pembayaran yang kembali mencatatkan surplus.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Selasa (27/11) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat nilainya menjadi Rp9.603 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.618 per dolar AS. (tp)
Referensi : yahoo.com
0 Response to "Nilai Tukar Rupiah Selasa Sore Melemah 25 Poin"
Post a Comment