Apa yang harus dikenakan saat bekerja di kantor? Itu pertanyaan yang sering dilontarkan para lelaki? Dan jawabannya adalah, kenakan setelan yang bisa membuat Anda berdiri tegak dan berjalan lebih tinggi. Bisa benar atau salah, yang pasti pilihan itu akan membuat dunia melihat Anda lebih serius.
Secara harafiah ini dapat diartikan sebagai pakaian dengan potongan yang pas dan benar dengan ukuran tubuh, sehingga nyaman dikenakan dan tidak terlalu ketat. Bahannya pilih bahan dari kain yang lembut dan ringan. Itu adalah busana yang paling bagus untuk dikenakan seorang laki-laki untuk ke tempat kerja.
Anda tidak perlu bersusah-payah untuk memesan pakaian kerja ini. Saat ini sudah banyak pakaian siap pakai yang tersedia di pasaran. Anda bisa membawanya ke penjahit Anda untuk membuatkan pakaian serupa untuk Anda, seperti dikutip dari laman berikut penjelasannya suara.com :
Lalu model seperti apa yang sedang in di tahun 2014?
Setelah beberapa dekade ditinggalkan, double-breasted lagi ngetrend lagi. Potongannya sederhana dan lebih santai dengan bahu lembut. Jaket fraksional yang dipadukan dengan pentalon gaya pipa dengan potongan tak terlalu ketat. Ini semua membebaskan Anda dari kancing yang berlebihan.
Haruskah saya memakai dasi?
Pakaian kerja tak harus terlalu menarik perhatian, karena itu menjadi fungsi dari dasi yang dikenakan. Menghadirkan aksen atau malah guncangan warna dan kepribadian dalam pakaian kerja yang konservatif. Tapi jika Anda mengikuti tips dari Cameron, Clegg, Miliband (dalam kasus Anda adalah sekelompok pekerja menengah), Anda akan menemukan diri Anda lebih keren dengan kemeja dan jas tanpa dasi!
Apa yang dimaksud dengan ‘smart casual’?
Sebenarnya tak ada yang tahu apa arti sebenarnya ‘smart casual’. Bahkan ada yang berpendapat istilah ini ditemukan oleh seorang penyiksa perusahaan untuk mengatur laki-laki saat bekerja di luar kantor. Tetapi ada yang mengartikan istilah ini ke dalam pilihan blazer berpotongan santai dengan warna-warna terang, seperti navy misalnya. Baik untuk kemeja, celana hingga blazer yang Anda kenakan. Jadi tidak terlalu resmi tetapi tetap rapi.
Secara harafiah ini dapat diartikan sebagai pakaian dengan potongan yang pas dan benar dengan ukuran tubuh, sehingga nyaman dikenakan dan tidak terlalu ketat. Bahannya pilih bahan dari kain yang lembut dan ringan. Itu adalah busana yang paling bagus untuk dikenakan seorang laki-laki untuk ke tempat kerja.
Anda tidak perlu bersusah-payah untuk memesan pakaian kerja ini. Saat ini sudah banyak pakaian siap pakai yang tersedia di pasaran. Anda bisa membawanya ke penjahit Anda untuk membuatkan pakaian serupa untuk Anda, seperti dikutip dari laman berikut penjelasannya suara.com :
Lalu model seperti apa yang sedang in di tahun 2014?
Setelah beberapa dekade ditinggalkan, double-breasted lagi ngetrend lagi. Potongannya sederhana dan lebih santai dengan bahu lembut. Jaket fraksional yang dipadukan dengan pentalon gaya pipa dengan potongan tak terlalu ketat. Ini semua membebaskan Anda dari kancing yang berlebihan.
Haruskah saya memakai dasi?
Pakaian kerja tak harus terlalu menarik perhatian, karena itu menjadi fungsi dari dasi yang dikenakan. Menghadirkan aksen atau malah guncangan warna dan kepribadian dalam pakaian kerja yang konservatif. Tapi jika Anda mengikuti tips dari Cameron, Clegg, Miliband (dalam kasus Anda adalah sekelompok pekerja menengah), Anda akan menemukan diri Anda lebih keren dengan kemeja dan jas tanpa dasi!
Apa yang dimaksud dengan ‘smart casual’?
Sebenarnya tak ada yang tahu apa arti sebenarnya ‘smart casual’. Bahkan ada yang berpendapat istilah ini ditemukan oleh seorang penyiksa perusahaan untuk mengatur laki-laki saat bekerja di luar kantor. Tetapi ada yang mengartikan istilah ini ke dalam pilihan blazer berpotongan santai dengan warna-warna terang, seperti navy misalnya. Baik untuk kemeja, celana hingga blazer yang Anda kenakan. Jadi tidak terlalu resmi tetapi tetap rapi.
0 Response to "3 Tips Memilih Busana Kerja Bagi Lelaki"
Post a Comment