Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa orang lain mampu mengerjakan pekerjaan mereka dengan efektif, sementara Anda tidak?
Jim Blasingame mungkin memiliki teori yang cukup menarik untuk menjawab pertanyaan Anda. Penulis buku “The Age of the Customer: Prepare for the Moment of Relevance” mengkotak-kotakkan kompetensi pekerja berdasarkan kesadaran mereka ke dalam empat kuadran. Ada baiknya Anda menemukan letak kuadran Anda saat ini, kemudian berpindah untuk jadi lebih baik. Berikut di tipsnya, seperti dikutip dari laman studentpreneur.co :
1. Tidak Sadar Tidak Kompeten (Unconscious Incompetent)
Di kuadran ini, Anda tidak tahu kalau Anda tidak kompeten. Seseorang dalam kuadran ini tidak hanya tidak mampu, tapi benar-benar tidak mengerti tentang ketidakmampuannya. Sebenarnya semua orang seringkali masuk pada kuadran ini ketika pertama kali mengerjakan tugas mereka. Tetapi dengan kepekaan dan kemampuan belajar, mereka beranjak meninggalkan kuadran ini (tidak ada yang lebih buruk dari kuadran ini, by the way).
2. Tidak Sadar Kompeten (Unconscious Competent)
Orang di kuadran ini seringkali tidak mengerti bagaimana mereka bisa sukses mengerjakan sesuatu. Anda dapat memanggilnya dengan sebutan berbakat atau beruntung. Meskipun mereka yang bekerja keras seringkali menyebutnya dengan menjengkelkan. Jangan iri. Mereka yang tidak tahu bagaimana mereka bisa sampai di titik ini seringkali meraih keberhasilan yang bersifat sementara.
3. Sadar Tidak Kompeten (Conscious Incompetent)
Orang di kuadran ini tidak mampu, dan mereka tahu itu. Tidak ada ego dan tidak ada resistensi ketika Anda mencoba untuk mengajari mereka dengan metode Anda sendiri. Mereka adalah sebuah patung tanah liat yang menunggu untuk dibentuk oleh Anda. Akan tetapi, berhati-hatilah. Kadang-kadang mereka menjadikan kondisi mereka saat ini sebagai alasan untuk kinerja buruk. Conscious Incompetent, harusnya menjadi kondisi sementara dalam proses perjalanan mereka ke kesadaran kinerja tingkat tertinggi.
4. Sadar Kompeten (Conscious Competent)
Orang dalam kuadran ini berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka dan mereka tahu mengapa. Mereka bisa mengidentifikasi apa-apa yang menyebabkan keberhasilan mereka, dan bersedia bertanggungjawab pada kegagalan mereka. Anda bisa menjadi Sadar Kompeten melalui analisis diri berkelanjutan. Hal ini memungkinkan kita untuk melihat apa-apa yang bisa kita lakukan dengan baik, dan mengevaluasi apa yang tidak kita lakukan dengan baik. Hambatannya adalah ego. Ego seringkali mengatakan kepada kita bahwa keberhasilan yang kita miliki adalah karena kecerdasan kita, sementara meyakinkan kita bahwa setiap kegagalan yang kita alami bukanlah karena kesalahan kita.
Nah ketika Anda masih di tahap Unconscious Incompetent, dengan artikel ini, Anda sudah berhasil pindah ke tahap Conscious Incompetent. Dan dengan kontrol ego ditambah proses belajar terus menerus, Anda akan sampai di tahap Conscious Competent. Anda sudah siap?
Jim Blasingame mungkin memiliki teori yang cukup menarik untuk menjawab pertanyaan Anda. Penulis buku “The Age of the Customer: Prepare for the Moment of Relevance” mengkotak-kotakkan kompetensi pekerja berdasarkan kesadaran mereka ke dalam empat kuadran. Ada baiknya Anda menemukan letak kuadran Anda saat ini, kemudian berpindah untuk jadi lebih baik. Berikut di tipsnya, seperti dikutip dari laman studentpreneur.co :
1. Tidak Sadar Tidak Kompeten (Unconscious Incompetent)
Di kuadran ini, Anda tidak tahu kalau Anda tidak kompeten. Seseorang dalam kuadran ini tidak hanya tidak mampu, tapi benar-benar tidak mengerti tentang ketidakmampuannya. Sebenarnya semua orang seringkali masuk pada kuadran ini ketika pertama kali mengerjakan tugas mereka. Tetapi dengan kepekaan dan kemampuan belajar, mereka beranjak meninggalkan kuadran ini (tidak ada yang lebih buruk dari kuadran ini, by the way).
2. Tidak Sadar Kompeten (Unconscious Competent)
Orang di kuadran ini seringkali tidak mengerti bagaimana mereka bisa sukses mengerjakan sesuatu. Anda dapat memanggilnya dengan sebutan berbakat atau beruntung. Meskipun mereka yang bekerja keras seringkali menyebutnya dengan menjengkelkan. Jangan iri. Mereka yang tidak tahu bagaimana mereka bisa sampai di titik ini seringkali meraih keberhasilan yang bersifat sementara.
3. Sadar Tidak Kompeten (Conscious Incompetent)
Orang di kuadran ini tidak mampu, dan mereka tahu itu. Tidak ada ego dan tidak ada resistensi ketika Anda mencoba untuk mengajari mereka dengan metode Anda sendiri. Mereka adalah sebuah patung tanah liat yang menunggu untuk dibentuk oleh Anda. Akan tetapi, berhati-hatilah. Kadang-kadang mereka menjadikan kondisi mereka saat ini sebagai alasan untuk kinerja buruk. Conscious Incompetent, harusnya menjadi kondisi sementara dalam proses perjalanan mereka ke kesadaran kinerja tingkat tertinggi.
4. Sadar Kompeten (Conscious Competent)
Orang dalam kuadran ini berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka dan mereka tahu mengapa. Mereka bisa mengidentifikasi apa-apa yang menyebabkan keberhasilan mereka, dan bersedia bertanggungjawab pada kegagalan mereka. Anda bisa menjadi Sadar Kompeten melalui analisis diri berkelanjutan. Hal ini memungkinkan kita untuk melihat apa-apa yang bisa kita lakukan dengan baik, dan mengevaluasi apa yang tidak kita lakukan dengan baik. Hambatannya adalah ego. Ego seringkali mengatakan kepada kita bahwa keberhasilan yang kita miliki adalah karena kecerdasan kita, sementara meyakinkan kita bahwa setiap kegagalan yang kita alami bukanlah karena kesalahan kita.
Nah ketika Anda masih di tahap Unconscious Incompetent, dengan artikel ini, Anda sudah berhasil pindah ke tahap Conscious Incompetent. Dan dengan kontrol ego ditambah proses belajar terus menerus, Anda akan sampai di tahap Conscious Competent. Anda sudah siap?
0 Response to "Inilah Jawaban Terbaik Kenapa Orang Lain Bekerja Lebih Baik dari Anda"
Post a Comment