Biografi Lengakap Steve Jobs Dan Sebab Dia Harus Drop Out



Salah satu orang yang bertanggung jawab atas perubahan perkembangang IT didunia ini adalah steve jobs sang inovasi . Kenapa nama steve begitu fenomenal dalam sejarah kehidupan manusia, Saat ini Apple Inc didaulat sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh untuk urusan teknologi dunia. Kebetulan, saya pribadi memiliki iPad dan iPhone, produk-produk masyhurkeluaran Apple.



Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple-lah yang memiliki visi jauh kedepan, sehingga mengantarkan Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani. Ia adalah sosok yang amat mengagumi kesederhanaan dan keindahan. Inilah rahasia suksesnya, selain visi yang jauh ke depan, yang
membuat Apple berhasil membendung dominasi Microsoftnya Bill Gates.

Pada 1974, Steve Jobs kembali ke California dan bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, ia kepincut pada komputer rancangan Steve Wozniak. Ia pun membujuk Steve Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usianya yang ke-21, mereka mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menghampiri mereka.

Namun, kala perusahaan tengah berkembang, dewan direksi Apple malah memecat Steve Jobs karena dianggap terlalu ambisius. Ironis! Sebuah pemecatan di perusahaan yang ia dirikan sendiri! Meski sempat merasa terpukul, namun karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Bergegas! Lalu ia mendirikan NeXT Computer.

Tak lama kemudian, ia juga membeliperusahaan film animasi Pixar. Dari dua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Kisah suksesnya ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan. Saat itulah, Steve Jobs kembali ke Apple, hasil kerjasama Apple dengan NeXT. Banyak orang yang meramalkan ia tidak akan mampu mengangkatApple kembali. Tak bergeming, ia pun menanggapi cibiran itu dengan dingin. "Saya yakin, satu hal yang membuat saya bertahan adalah saya mencintai apa yang saya lakukan.

Kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita," paparnyagamblang. Pada 2006, ia menjadi anggota dewan direksi The Walt Disney Company, setelah pengambilan-alihan Pixar oleh Disney, pun namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995.

Nah, berikut ini perjalanan singkat seorang Steve Jobs. Ibu biologis Steve Jobs adalah seorang lulusan perguruan tinggi yang masih muda. Dia memutuskan agar Steve Jobs diadopsi saja. Karena ia ingin sekali anaknya diadopsi oleh sepasang lulusan perguruantinggi, maka segalanya diatur agar anaknya bisa diadopsi oleh seorang pengacara.

Sedikit meleset dari rencana, ibu biologis Steve Jobs kemudian tahu, ternyatasang ayah angkat tak pernah lulus dari SMA dan sang ibu angkat tak pernah lulus dariperguruan tinggi. Dia pun menolak keras menandatangani kertas adopsi. Dan barulah iamengalah beberapa bulan kemudian, setelah orangtua angkat ini berjanji sungguh - sungguh bahwa suatu hari Steve Jobs akan masuk perguruan tinggi. Benar saja, 17 tahun kemudianSteve Jobs benar-benar kuliah di perguruan tinggi.

IQ-nya yang kepalang tinggi membuat Steve Jobs mengikuti kelas percepatan. Akan tetapi,ia sering dihukum gara-gara tingkahnya yang bengal, misalnya meledakkan mercon dan melepaskan ular di kelas. Terlalu kanan. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College,Oregon. Steve Jobs menganggap dirinya naif sekali, karena memilih perguruan tinggi yang hampir sama mahalnya dengan Stanford. Dan untuk itu, semua tabungan orangtuanya terpaksa ludes.

Setelah enam bulan kuliah, anehnya ia melihat tidak ada manfaat yang berarti dalam kuliah.Tegasnya, ‘Saya tidak tahu apa yang saya inginkan dalam hidup saya dan saya tidak tak tahu bagaimana perguruan tinggi bisa membantu saya mengetahuinya. Lihatlah, di sana saya menghabiskan semua uang yang telah dikumpulkan orangtua saya sepanjang hidup mereka.

Maka saya memutuskan untuk drop out saja dan saya percaya bahwa saya akan baik-baik saja. Memang, saat itu sangatlah menakutkan. Tapi kalau sekarang saya melihat kebelakang, saya melihat itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat. Saat memutuskan keluar, saya bisa menghentikan mata kuliah wajib yang tidak menarik dan mulai mengikuti kuliah-kuliah lain yang tampaknya menarik.’

Berhubung Steve Jobs tidak memiliki kamar asrama, maka dia pun menumpang tidur di
lantai kamar seorang teman. Dia mencari uang untuk makan dengan menjual botol-botol
coke bekas dan dia berjalan sebelas kilometer setiap Ahad hanya untuk mencicipi makanan enak di biara Hare Krishna. Ketika Steve Jobs berusia 17 tahun, dia membaca sebuah kutipan kurang-lebih seperti ini, “Bayangkan engkau hidup setiap hari seakan-akan itu adalah hari terakhir engkau.” Kutipanini amat mengesankan baginya. Membekas. Sejak itulah, selama 33 tahun terakhir, StevenJobs menatap cermin setiap pagi dan mengingat-ingat kutipan tersebut. Satu lagi, rahasiansuksesnya.

Menurut Steve Jobs pula, banyak hal yang awalnya menjadi sandungan, tetapi karena ia
mengikuti keingintahuan dan firasatnya, justru sandungan tersebut berubah menjadi
sesuatu yang tak ternilai harganya. Dia membeberkan satu contoh. Pada saat itu Reed
College mungkin menawarkan pelajaran kaligrafi terbaik di negara itu.

Di sepanjang kampus, bertebaran poster, label, dan lukisan kaligrafi tangan yang indah. Karena ia sudah drop out dan tidak harus mengambil mata kuliah wajib, maka ia bisa memutuskan untuk mengambil satu kelas kaligrafi dan belajar sungguh-sungguh bagaimana membuat kaligrafi. Ia berpendapat, kaligrafi merupakan sesuatu yang halus, indah, historis, artistik, dan tak bisa ditangkap oleh ilmu pengetahuan. Hal ini membuatnya senantiasa terpesona dan sangatmencintai keindahan.

Inilah salah satu rahasia suksesnya sebelumnya dia tidak pernah berpikir kaligrafi akan mencurahkan aplikasi praktis dalam hidupnya. Namun ternyata sepuluh tahun kemudian, ketika ia bersusah-payah mendesainkomputer Macintosh atau Mac yang pertama, pelajaran itu sekonyong-konyong munculkembali di benaknya dan tanpa tedeng aling-aling ia langsung menerapkannya padaMacintosh. Asal tahu saja, Mac merupakan komputer pertama dengan tipografi yang indah.

Ia mengakui sejujurnya, jika dia tidak pernah mengikuti mata kuliah tunggal itu, makakomputer Mac tidak akan pernah memiliki jenis-jenis huruf itu. Ia juga mengakui, jika diatidak pernah drop out, dia tidak akan pernah mengikuti kelas kaligrafi itu dan komputerkomputerpersonal mungkin tidak akan memiliki tipografi seindah sekarang.

Dengan penuh kebijaksanaan, Steve Jobs sempat mengungkapkan hubungan titik-titik di
dalam kehidupannya, “Tentu saja, tak mungkin menghubungkan titik-titik di masa depan
ketika saya masih di perguruan tinggi. Tapi sangatlah jelas, jika kita melihat sepuluh tahun ke belakang, Anda harus percaya bahwa titik-titik itu akan saling berhubungan di masa depan.” Ia pun berpesan, satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah dengan mencintai apa yang kita kerjakan. Ujarnya, “Segala sesuatu yang bersemayam dihati, niscaya Anda akan menemukannya.”

Pernah pula ia wanti-wanti, “Tiada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang merindukan
surga pun tak ingin mati. Namun kematian adalah sebuah ketentuan bagi kita semua.
Sangatlah mungkin, kematian merupakan penemuan tunggal terbaik dalam kehidupan.
Kematian adalah agen perubahan kehidupan. Di mana ianya menyisihkan golongan tua
untuk memberikan jalan buat kaum muda.

Sekarang kaum muda itu adalah Anda, tapi suatuhari nanti, Anda pelan-pelan menjadi tua dan tersisihkan. Ingatlah, waktu Anda amatterbatas, maka dari itu, janganlah membuang-buang waktu. Jangan pula terperangkapdalam pemikiran-pemikiran orang lain. Jangan biarkan keriuhan pendapat orang lainmembenamkan suara hati Anda. Yang terpenting, tanamkan keberanian untuk mengikutisuara hati dan firasat Anda. Keduanya sedikit-banyak tahu apa yang benar-benar Andainginkan. Hal-hal yang lain adalah nomor dua.”

Tentunya, perjalanan hidup seorang Steve Jobs menjadi inspirasi yang mendalam bagi kitauntuk benar-benar memanfaatkan waktu yang kita miliki. Tepat 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dunia di California di usia 56 tahun, tujuh tahun setelah didiagnosis menderita kanker pankreas. Bayangkan, produk-produk hebat ia lahirkan ketika ia didera sakit keras. Pada waktu kepergiannya, dia telah diakui dunia sebagai seorang yang visioner dan jenius yang langka dalam bidang bisnis dan inovasi. Tak diragukan lagi, ia telah berhasil mengubah sebagian wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dan menjadi contoh bagi seluruh eksekutif. Dunia pun kehilangan seorang tokoh besar.


Referensi : Dari Berbagai Sumber

0 Response to "Biografi Lengakap Steve Jobs Dan Sebab Dia Harus Drop Out"

Post a Comment