Bagaimana Strategi Jepang untuk Bangkit setelah Perang Dunia Ke Dua




Fenomena pasca perang yang  dialami jepang tren nasionalisasi dan moderanisasi sebagai akibat kehancuran total struktur industri jepang. Nobuyhosi Namiki dalam "Japanes Marketing and Industrial Strategy" (1982, Maruzen Asia Pte, Ltd, Singapore) menggambarkan mulai tahun 1952, sudah rasionalisasi dan modernisasi sektor manufaktur utama menjadi tujuan utama dalam pembangunan ekonomi yang merupakan tekad industri tahun 1960.

Bagi jepang, industrialisasi merupakan pilihan satu-satunya yang logis bagi masyarakat industrial yan
g langka sumber dayai ndustri, yang harus mendanai impor bahan makanan, bahan baku industri dan ekspor bahan - bahan manufaktur. banyak industri yang menjadi primadonanya dalam menentukan masa depan bagi pembangunan termasuk industri besi dan baja, elektronik, petrokimia, pupuk kimia, pesawat terbang.

Pembangunan ekonomi jepang memberikan harapan tetapi juga kemandekan dan stagnasi , sebagai negara raksasa jepang diharapkan memberi kontribusi pada perdamaian dan pembangunan ekonomi didunia pada umumnya, dan pada asia pasifik khususnya. Bagaimana jepang bisa berhasil menjadi kekuatan besar (super power) ekonomi didunia.

Sikap "makato" dalam menghadapi tantangan dan hambatan dalam mendayung mendesak jepang untuk mengadakan deregulasi dan menanggapi respons pengusaha dan konsumen terhadap kebijakan peemerintah jepang.


Ditulis      : Bagus J.
Referensi : Belajar Dari Jepang (Bob Widyahartono)

0 Response to "Bagaimana Strategi Jepang untuk Bangkit setelah Perang Dunia Ke Dua"

Post a Comment