Terkenal akan bahan, warna dan desain yang termasuk ‘nyeleneh’, Kipling sukses bertahan selama 27 tahun. Menyebarkan lebih dari seratus cabang di seluruh dunia dan mendobrak konsep tas tangan wanita yang selalu terkesan anggun nan mewah, menjadi klasik dan nyaman tanpa perlu kehilangan sisi feminim.
Apa yang begitu spesial dari si tas bergelantung monyet berbulu ini? Rahasia apa dibalik tas seharga jutaan rupiah tersebut hingga digandrungi tak hanya perempuan remaja hingga wanita dewasa diseluruh dunia?
Kipling mulai berdiri di Antwerp, Belgia pada 1987. Menurut Therapy Clothing Company, retail resminya, nama Kipling diambil dari Rudyard Kipling, pengarang kisah anak-anak tekenal, Jungle Book. Alasannya karena desainer awal Kipling menginginkan sebuah nama yang siapapun di belahan dunia tidak memiliki pengucapan maupun arti yang berbeda.
Mereka mendesain Kipling sedemikian rupa dengan tujuan sederhana, yakni kenyamanan tas bagi para wanita untuk digunakan sehari-hari. Setiap desainnya dirancang menjadi sebuah ikon, menarik dan sangat fashionable. Serta yang paling penting, tidak membosankan jika dipakai setiap hari. Dengan kata lain, tas yang menyenangkan!
Sejak didirikan, merek berlambang monyet ini telah menjadi fenomena diseluruh dunia hingga kini. Tapi kenapa harus monyet? Tahukah Anda jika setiap monyet pada tas Kipling memiliki nama yang berbeda? Ya, dan nama-nama tersebut bukan nama fiktif, melainkan nama orang-orang yang bekerja di Kipling. Tak hanya itu, lambang monyet juga ada pada setiap detail produk mereka, termasuk pada besi gantungannya. Terdengar sangat menarik, bukan?
Koleksi desain tas Kipling juga tak kalah unik. Ada begitu banyak model Kipling yang membuat Anda bingung memilih. Mulai dari model classic, tas yang didesain sejak Kipling pertama berdiri namun masih populer hingga hari ini, seperti Kipling Defea yang sangat ringan. Tipe lain adalah Kipling Candy bag alias Kipling New Candy yang best seller di seluruh dunia karena warna colorful dan bisa diubah-ubah menjadi backpack maupun shoulder bag.
Berikutnya adalah Kipling Reth S, sebuah tas pundak mini untuk para traveler agar dapat membawa semua dokumen penting, dompet hingga kamera! Tak hanya tas, mereka juga sukses menjual aksesories seperti Kipling New Money, dompet ringan sederhana yang mampu menyimpan paspor sampai handphone Anda. Tak mau ketinggalan, mereka juga mendesain koper ala Kipling! Koper kokoh dan berdesain unik ini akan membuat Anda terkejut betapa banyak barang-barang yang bisa Anda jejalkan ke dalamnya.
Tapi inovasi yang Kipling lakukan tak hanya sampai disitu saja. Mereka juga menggandeng desainer ternama untuk mendesain koleksi langka Kipling. Dengan harga yang lebih mahal dari Kipling standar, Kipling versi desainer ini dijadikan koleksi khusus bagi penggemarnya yang tak hanya traveler, sosialita bahkan artis Hollywood. Fergie ‘Black Eyed Peas’ adalah salah satu kostumer setianya. Mereka lantas bekerja sama dan Fergie memiliki koleksi Kiplingnya sendiri. Kerjasama tersebut sukses besar dan membawa Kipling digunakan pada banyak film.
Seiring berkembangnya zaman, menjadi kolektor sebuah brand tas bukan hal yang aneh lagi, terutama dikalangan sosialita. Jika tas bermerek desainer ini selalu berkumpul di cafe atau mall ternama, berbeda dengan penggemar Kipling, mereka memiliki blog sendiri, kiplingbags.blogspot.com. Semua pemilik Kipling bisa mengobrol dan berbagi saran mengenai tas kesayangan mereka tersebut.
Kipling jelas adalah salah satu inovasi sebuah konsistensi yang sukses. Jadi bagimana menurut Anda? Apakah ide-ide yang berhasil dilakukan oleh Kipling bisa Anda mengispitasi bisnis Anda?
Sumber : yahoo.com
Apa yang begitu spesial dari si tas bergelantung monyet berbulu ini? Rahasia apa dibalik tas seharga jutaan rupiah tersebut hingga digandrungi tak hanya perempuan remaja hingga wanita dewasa diseluruh dunia?
Kipling mulai berdiri di Antwerp, Belgia pada 1987. Menurut Therapy Clothing Company, retail resminya, nama Kipling diambil dari Rudyard Kipling, pengarang kisah anak-anak tekenal, Jungle Book. Alasannya karena desainer awal Kipling menginginkan sebuah nama yang siapapun di belahan dunia tidak memiliki pengucapan maupun arti yang berbeda.
Mereka mendesain Kipling sedemikian rupa dengan tujuan sederhana, yakni kenyamanan tas bagi para wanita untuk digunakan sehari-hari. Setiap desainnya dirancang menjadi sebuah ikon, menarik dan sangat fashionable. Serta yang paling penting, tidak membosankan jika dipakai setiap hari. Dengan kata lain, tas yang menyenangkan!
Sejak didirikan, merek berlambang monyet ini telah menjadi fenomena diseluruh dunia hingga kini. Tapi kenapa harus monyet? Tahukah Anda jika setiap monyet pada tas Kipling memiliki nama yang berbeda? Ya, dan nama-nama tersebut bukan nama fiktif, melainkan nama orang-orang yang bekerja di Kipling. Tak hanya itu, lambang monyet juga ada pada setiap detail produk mereka, termasuk pada besi gantungannya. Terdengar sangat menarik, bukan?
Koleksi desain tas Kipling juga tak kalah unik. Ada begitu banyak model Kipling yang membuat Anda bingung memilih. Mulai dari model classic, tas yang didesain sejak Kipling pertama berdiri namun masih populer hingga hari ini, seperti Kipling Defea yang sangat ringan. Tipe lain adalah Kipling Candy bag alias Kipling New Candy yang best seller di seluruh dunia karena warna colorful dan bisa diubah-ubah menjadi backpack maupun shoulder bag.
Berikutnya adalah Kipling Reth S, sebuah tas pundak mini untuk para traveler agar dapat membawa semua dokumen penting, dompet hingga kamera! Tak hanya tas, mereka juga sukses menjual aksesories seperti Kipling New Money, dompet ringan sederhana yang mampu menyimpan paspor sampai handphone Anda. Tak mau ketinggalan, mereka juga mendesain koper ala Kipling! Koper kokoh dan berdesain unik ini akan membuat Anda terkejut betapa banyak barang-barang yang bisa Anda jejalkan ke dalamnya.
Tapi inovasi yang Kipling lakukan tak hanya sampai disitu saja. Mereka juga menggandeng desainer ternama untuk mendesain koleksi langka Kipling. Dengan harga yang lebih mahal dari Kipling standar, Kipling versi desainer ini dijadikan koleksi khusus bagi penggemarnya yang tak hanya traveler, sosialita bahkan artis Hollywood. Fergie ‘Black Eyed Peas’ adalah salah satu kostumer setianya. Mereka lantas bekerja sama dan Fergie memiliki koleksi Kiplingnya sendiri. Kerjasama tersebut sukses besar dan membawa Kipling digunakan pada banyak film.
Seiring berkembangnya zaman, menjadi kolektor sebuah brand tas bukan hal yang aneh lagi, terutama dikalangan sosialita. Jika tas bermerek desainer ini selalu berkumpul di cafe atau mall ternama, berbeda dengan penggemar Kipling, mereka memiliki blog sendiri, kiplingbags.blogspot.com. Semua pemilik Kipling bisa mengobrol dan berbagi saran mengenai tas kesayangan mereka tersebut.
Kipling jelas adalah salah satu inovasi sebuah konsistensi yang sukses. Jadi bagimana menurut Anda? Apakah ide-ide yang berhasil dilakukan oleh Kipling bisa Anda mengispitasi bisnis Anda?
Sumber : yahoo.com
0 Response to "Apa Rahasianya Tas Kipling Bisa Sangat Sukses ?"
Post a Comment