Siapa tak kenal Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan mencapai 67,6 miliar dollar AS. Namun siapa sangka pemilik Berkshire Hathaway ini banyak “mendapatkan” kekayaannya itu dari membaca buku.
Sejak memulai karirnya di dunia investasi, setiap hari ia membaca 600 sampai 1.000 halaman buku. Bahkan sampai sekarang, sebagian besar waktu kesehariannya masih dihabiskan dengan membaca.
"Dengar, pekerjaan saya pada dasarnya hanya menghubungkan, lebih banyak fakta dan informasi, dan kadang-kadang mengarah ke beberapa tindakan," ujarnya Buffett dalam sebuah wawancara.
"Saya tidak bisa membaca pendapat orang lain. Saya ingin mendapatkan fakta-fakta, dan kemudian berpikir," ujarnya.
Tapi buku seperti apakah yang dibaca oleh pria kelahiran Nebraska, 30 Agustus 1930 itu. Seperti dikutip dari Businessinsider.co.id, ada 9 buku yang direkomendasikan Buffet untuk dibaca.
Pertama adalah buku “The Intelligent Investor " karya karya legendaris Wall Street, Benjamin Graham. Buffett membaca buku ini ketika berusia 19 tahun. Buku ini memberinya pelajaran berharga, karena memberi Buffett kerangka secara intelektual untuk berinvestasi.
"Untuk berinvestasi berhasil selama seumur hidup tidak memerlukan IQ tinggi, wawasan bisnis yang tidak biasa, atau informasi di dalam," kata Buffett.
"Apa yang dibutuhkan adalah sebuah kerangka kerja intelektual yang kuat untuk membuat keputusan dan kemampuan untuk menjaga emosi dari kerangka itu. Buku ini tepat dan jelas mengatur kerangka yang tepat. Anda harus memberikan disiplin emosional," ujarnya.
Buku kedua adalah “Security Analysis” yang juga karya dari Benjamin Graham. Buffett mengatakan bahwa buku ini telah memberinya peta untuk investasi yang sekarang ia telah jalani selama 57 tahun.
Inti dari buku ini yaitu jika Anda telah melakukan analisis menyeluruh, Anda dapat mengetahui nilai perusahaan.
Buffett mengatakan bahwa Graham adalah sosok kedua yang paling berpengaruh dalam hidupnya, setelah ayahnya. "Ben adalah guru yang luar biasa ini, maksudku dia alami," katanya.
Buku ketiga adalah “Common Stocks and Uncommon Profits” karya Philip Fisher.
Philip Fisher adalah penulis sekaligus investor yang mengkhususkan diri dalam berinvestasi di perusahaan yang inovatif. "Saya seorang yang suka membaca apa pun yang Phil katakan, dan saya sarankan dia untuk Anda," kata Buffett.
Dalam bukunya itu, Fisher menekankan agar jangan terpaku pada laporan keuangan emiten saja. Menurutnya itu belum cukup. Sebagai investor, Anda juga perlu mengevaluasi manajemen perusahaan.
Buku keempat adalah “Business Adventures: Twelve Classic Tales from the World of Wall Street” karya John Brooks. Pada tahun 1991, Bill Gates sempat bertanya kepada Buffett apa buku favoritnya. Buffet pun lantas mengirimkan buku Business Adventures ini kepada pendiri Microsoft tersebut. Lantas Gates pun mengatakan bahwa buku tersebut sangat penting untuk membangun bisnis yang unggul.
Gates menulis kepada Buffett: Untuk satu hal, ada sebuah faktor manusia dalam setiap bisnis. Tidak masalah jika Anda memiliki produk yang sempurna, rencana produksi dan pemasaran, tapi Anda masih perlu orang yang tepat untuk memimpin dan melaksanakan rencana tersebut.
Sejak itu, buku ini pun menjadi “media darling” karena merupakan buku panduan bagi para miliarder.
Sedangkan lima buku lainnya adalah, “The Clash of the Cultures” karya John Bogle, “The Outsiders” karya William Thorndike Jr., “Jack: Straight From The Gut” karya Jack Welch, “The Essays of Warren Buffett” karya Warren Buffett dan “Stress Test: Reflections on Financial Crises” karya Tim Geithner.
Sumber : kompas.com
Sejak memulai karirnya di dunia investasi, setiap hari ia membaca 600 sampai 1.000 halaman buku. Bahkan sampai sekarang, sebagian besar waktu kesehariannya masih dihabiskan dengan membaca.
"Dengar, pekerjaan saya pada dasarnya hanya menghubungkan, lebih banyak fakta dan informasi, dan kadang-kadang mengarah ke beberapa tindakan," ujarnya Buffett dalam sebuah wawancara.
"Saya tidak bisa membaca pendapat orang lain. Saya ingin mendapatkan fakta-fakta, dan kemudian berpikir," ujarnya.
Tapi buku seperti apakah yang dibaca oleh pria kelahiran Nebraska, 30 Agustus 1930 itu. Seperti dikutip dari Businessinsider.co.id, ada 9 buku yang direkomendasikan Buffet untuk dibaca.
Pertama adalah buku “The Intelligent Investor " karya karya legendaris Wall Street, Benjamin Graham. Buffett membaca buku ini ketika berusia 19 tahun. Buku ini memberinya pelajaran berharga, karena memberi Buffett kerangka secara intelektual untuk berinvestasi.
"Untuk berinvestasi berhasil selama seumur hidup tidak memerlukan IQ tinggi, wawasan bisnis yang tidak biasa, atau informasi di dalam," kata Buffett.
"Apa yang dibutuhkan adalah sebuah kerangka kerja intelektual yang kuat untuk membuat keputusan dan kemampuan untuk menjaga emosi dari kerangka itu. Buku ini tepat dan jelas mengatur kerangka yang tepat. Anda harus memberikan disiplin emosional," ujarnya.
Buku kedua adalah “Security Analysis” yang juga karya dari Benjamin Graham. Buffett mengatakan bahwa buku ini telah memberinya peta untuk investasi yang sekarang ia telah jalani selama 57 tahun.
Inti dari buku ini yaitu jika Anda telah melakukan analisis menyeluruh, Anda dapat mengetahui nilai perusahaan.
Buffett mengatakan bahwa Graham adalah sosok kedua yang paling berpengaruh dalam hidupnya, setelah ayahnya. "Ben adalah guru yang luar biasa ini, maksudku dia alami," katanya.
Buku ketiga adalah “Common Stocks and Uncommon Profits” karya Philip Fisher.
Philip Fisher adalah penulis sekaligus investor yang mengkhususkan diri dalam berinvestasi di perusahaan yang inovatif. "Saya seorang yang suka membaca apa pun yang Phil katakan, dan saya sarankan dia untuk Anda," kata Buffett.
Dalam bukunya itu, Fisher menekankan agar jangan terpaku pada laporan keuangan emiten saja. Menurutnya itu belum cukup. Sebagai investor, Anda juga perlu mengevaluasi manajemen perusahaan.
Buku keempat adalah “Business Adventures: Twelve Classic Tales from the World of Wall Street” karya John Brooks. Pada tahun 1991, Bill Gates sempat bertanya kepada Buffett apa buku favoritnya. Buffet pun lantas mengirimkan buku Business Adventures ini kepada pendiri Microsoft tersebut. Lantas Gates pun mengatakan bahwa buku tersebut sangat penting untuk membangun bisnis yang unggul.
Gates menulis kepada Buffett: Untuk satu hal, ada sebuah faktor manusia dalam setiap bisnis. Tidak masalah jika Anda memiliki produk yang sempurna, rencana produksi dan pemasaran, tapi Anda masih perlu orang yang tepat untuk memimpin dan melaksanakan rencana tersebut.
Sejak itu, buku ini pun menjadi “media darling” karena merupakan buku panduan bagi para miliarder.
Sedangkan lima buku lainnya adalah, “The Clash of the Cultures” karya John Bogle, “The Outsiders” karya William Thorndike Jr., “Jack: Straight From The Gut” karya Jack Welch, “The Essays of Warren Buffett” karya Warren Buffett dan “Stress Test: Reflections on Financial Crises” karya Tim Geithner.
Sumber : kompas.com
0 Response to "Inilah 9 Buku Panduan Jadi Miliarder Ala Warren Buffett"
Post a Comment