“Saya memilih orang malas untuk pekerjaan sulit karena seorang malas akan mencari jalan mudah untuk menyelesaikannya.” (By : Bill Gates).
Setelah ikut berpuasa selama sebulan, pada tanggal 13 Agustus 2014 Studentpreneur Hangout kembali diadakan di kota Surabaya. Seperti biasa, Hangout diadakan di Nea Cafe yang merupakan basecamp dari anak-anak Studentpreneur Surabaya. Konsep Hangout kali ini adalah Talkshow dengan tema “Malas-malasan” itu penting. Topik tersebut memang bisa dibilang sedikit kontroversial bahkan sempat membuat banyak orang menjadi salah pengertian. Malas yang dimaksud oleh tim Studentpreneur adalah bagaimana pola berpikir orang malas yang ternyata sangat berguna bagi bisnis. Pada hangout kali ini hadir 2 narasumber, yaitu Taufshwara Diasriandaru (Jelasin.com) dan Jiewa Vieri (Inijie.com). Mereka juga menggunakan cara berpikir orang malas dalam bisnis mereka. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari Hangout kali ini.
Malas Tapi Produktif
Kedua narasumber menceritakan masing-masing pengalaman mereka ketika menerapkan cara berpikir orang malas yang suka mencari jalan mudah untuk menyelesaikan masalah mereka. Jiewa Vieri menceritakan bahwa awal mula kisah kesuksesannya hanya berawal dari iseng-iseng memotret makanan. Karena seringnya dia memamerkan hasil fotonya lama kelamaan hasil karyanya dilirik oleh restoran-restoran besar dan dimulailah awal karirnya. Berbeda lagi dengan Taufshwara Diasriandaru yang sebenarnya agak malas ketika harus membuat video dari awal. Dia menginginkan agar waktu mendapat pesanan selanjutnya timnya tidak perlu bekerja keras lagi. Untuk itu dia membuat template sehingga ketika ada proyek baru, tim cukup menggunakan template yang sudah dibuat sehingga waktu pengerjaan menjadi lebih cepat.
Slacking Off Time
Taufshwara Diasriandaru mengatakan bahwa menggunakan waktu disela waktu kerja untuk bersantai atau bersenang-senang itu perlu, apalagi di dunia kreatif yang selalu membutuhkan ide-ide baru. Pria yang dikenal di dunia maya dengan Orangufan atau lebih akrab disapa Ufan menceritakan bahwa timnya telah mencoba kebiasaan slacking off time dalam jam kerja harian. Contohnya seperti bermain DotA atau sekedar menonton film animasi bersama. Hasilnya adalah meningkatnya mood dan aura positif yang memacu kreatifitas tim juga. Tambahnya, terkadang ketika menonton film animasi mereka tidak memperhatikan cerita tetapi justru malah mengomentari teknik animasi yang digunakan dalam film tersebut. Hal itulah yang membuat mereka penasaran dan tertarik untuk bereksperimen mencobanya. Namun jangan lupa untuk mengatur waktu slacking off agar tidak kebablasan. Jiewa mengatakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah agar kita tidak melakukan slacking off time berlebihan adalah dengan menggunakan To Stop List. Dengan ini kegiatan yang biasanya menghabiskan waktu kita paling banyak lah yang harus segera dihentikan. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang banyak menghabiskan waktu kita, Ufan mengatakan bahwa ada banyak aplikasi di Internet untuk komputer yang bisa memonitor aktivitas apa saja yang menghabiskan waktu paling banyak selama kita mengoperasikan komputer.
Social Media, Strong Portfolio, Personal Branding.
Jiewa Vieri mengatakan bahwa dia tidak ingin repot promosi. Untuk itu dia hanya membuat blog sebagai tampungan hasil karyanya dan mengandalkan Google sebagai 24 hour sales marketing baginya. Lalu dia juga membuat portfolio yang kuat. Salah satu bentuk portfolio karyanya diupload di Instagram. Kemudian dia share ke social media seperti Facebook untuk mengembangkan koneksi dan relasinya di dunia maya. Selain itu dia juga melakukan personal branding dengan tujuan untuk meningkatkan daya jual dirinya supaya bisnisnya lebih cepat dikenal masyarakat dan lebih cepat laris.
Itulah beberapa contoh penerapan cara berpikir orang malas yang selalu mencari jalan paling mudah untuk menyelesaikan masalah dalam bisnis. Bagaimana dengan usahamu? Apakah ingin berkembang pesat di dunia online seperti mereka juga? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.
Sumber : yahoo.com
Setelah ikut berpuasa selama sebulan, pada tanggal 13 Agustus 2014 Studentpreneur Hangout kembali diadakan di kota Surabaya. Seperti biasa, Hangout diadakan di Nea Cafe yang merupakan basecamp dari anak-anak Studentpreneur Surabaya. Konsep Hangout kali ini adalah Talkshow dengan tema “Malas-malasan” itu penting. Topik tersebut memang bisa dibilang sedikit kontroversial bahkan sempat membuat banyak orang menjadi salah pengertian. Malas yang dimaksud oleh tim Studentpreneur adalah bagaimana pola berpikir orang malas yang ternyata sangat berguna bagi bisnis. Pada hangout kali ini hadir 2 narasumber, yaitu Taufshwara Diasriandaru (Jelasin.com) dan Jiewa Vieri (Inijie.com). Mereka juga menggunakan cara berpikir orang malas dalam bisnis mereka. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari Hangout kali ini.
Malas Tapi Produktif
Kedua narasumber menceritakan masing-masing pengalaman mereka ketika menerapkan cara berpikir orang malas yang suka mencari jalan mudah untuk menyelesaikan masalah mereka. Jiewa Vieri menceritakan bahwa awal mula kisah kesuksesannya hanya berawal dari iseng-iseng memotret makanan. Karena seringnya dia memamerkan hasil fotonya lama kelamaan hasil karyanya dilirik oleh restoran-restoran besar dan dimulailah awal karirnya. Berbeda lagi dengan Taufshwara Diasriandaru yang sebenarnya agak malas ketika harus membuat video dari awal. Dia menginginkan agar waktu mendapat pesanan selanjutnya timnya tidak perlu bekerja keras lagi. Untuk itu dia membuat template sehingga ketika ada proyek baru, tim cukup menggunakan template yang sudah dibuat sehingga waktu pengerjaan menjadi lebih cepat.
Slacking Off Time
Taufshwara Diasriandaru mengatakan bahwa menggunakan waktu disela waktu kerja untuk bersantai atau bersenang-senang itu perlu, apalagi di dunia kreatif yang selalu membutuhkan ide-ide baru. Pria yang dikenal di dunia maya dengan Orangufan atau lebih akrab disapa Ufan menceritakan bahwa timnya telah mencoba kebiasaan slacking off time dalam jam kerja harian. Contohnya seperti bermain DotA atau sekedar menonton film animasi bersama. Hasilnya adalah meningkatnya mood dan aura positif yang memacu kreatifitas tim juga. Tambahnya, terkadang ketika menonton film animasi mereka tidak memperhatikan cerita tetapi justru malah mengomentari teknik animasi yang digunakan dalam film tersebut. Hal itulah yang membuat mereka penasaran dan tertarik untuk bereksperimen mencobanya. Namun jangan lupa untuk mengatur waktu slacking off agar tidak kebablasan. Jiewa mengatakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah agar kita tidak melakukan slacking off time berlebihan adalah dengan menggunakan To Stop List. Dengan ini kegiatan yang biasanya menghabiskan waktu kita paling banyak lah yang harus segera dihentikan. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang banyak menghabiskan waktu kita, Ufan mengatakan bahwa ada banyak aplikasi di Internet untuk komputer yang bisa memonitor aktivitas apa saja yang menghabiskan waktu paling banyak selama kita mengoperasikan komputer.
Social Media, Strong Portfolio, Personal Branding.
Jiewa Vieri mengatakan bahwa dia tidak ingin repot promosi. Untuk itu dia hanya membuat blog sebagai tampungan hasil karyanya dan mengandalkan Google sebagai 24 hour sales marketing baginya. Lalu dia juga membuat portfolio yang kuat. Salah satu bentuk portfolio karyanya diupload di Instagram. Kemudian dia share ke social media seperti Facebook untuk mengembangkan koneksi dan relasinya di dunia maya. Selain itu dia juga melakukan personal branding dengan tujuan untuk meningkatkan daya jual dirinya supaya bisnisnya lebih cepat dikenal masyarakat dan lebih cepat laris.
Itulah beberapa contoh penerapan cara berpikir orang malas yang selalu mencari jalan paling mudah untuk menyelesaikan masalah dalam bisnis. Bagaimana dengan usahamu? Apakah ingin berkembang pesat di dunia online seperti mereka juga? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.
Sumber : yahoo.com
0 Response to "Inilah Contoh Cara Berpikir Orang Malas Yang Membuat Kita Sukses Seperti Kata Bill Gates"
Post a Comment