Mana Lebih Untung: Waralaba atau Membuka Usaha Sendiri?

Mencari pekerjaan bukanlah perkara gampang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Banyaknya jumlah lulusan universitas yang ada tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran di Indonesia. Namun, bagi para individu yang kreatif, mereka akan lebih memilih untuk membuka bisnis sendiri dibandingkan bekerja kepada orang lain. Ada dua pilihan yang dapat digunakan untuk memulai berbisnis, yakni waralaba atau membuka usaha sendiri.

Antara waralaba atau membuka usaha sendiri, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena itu, berikut ini kami jabarkan kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis bisnis tersebut agar Anda dapat menentukan mana yang lebih cocok untuk dijalankan.

Bisnis Waralaba

Waralaba merupakan jalan termudah untuk memulai bisnis karena Anda tidak perlu repot-repot melakukan promosi dan menentukan kualitas barang atau makanan yang dijual. Bisnis waralaba intinya adalah membeli merek dagang untuk Anda jalankan sendiri. Bisnis minimarket dan makanan merupakan contoh waralaba yang berkembang pesat di Indonesia.

Keuntungan utama yang Anda dapat dari bisnis waralaba adalah brand awareness. Nama-nama besar seperti KFC, McDonald’s, 711, Indomaret, dan Alfamart sudah dikenal luas dan memiliki konsumennya sendiri sehingga terwaralaba (orang yang membeli waralaba) tidak perlu repot-repot mempromosikan bisnisnya. Orang-orang akan dengan sendirinya datang.

Kedua, dari segi dukungan bisnis, terwaralaba diberikan berbagai macam fasilitas oleh pewaralaba (orang yang memberi waralaba), seperti konsultasi pemilihan lokasi, trainingpegawai, serta bantuan teknis jika terwaralaba menghadapi masalah.

Ketiga, terwaralaba tidak perlu pusing-pusing mencari pemasok karena pada umumnya pihak penyedia barang dalam bisnis waralaba berasal dari satu pihak/ perusahaan yang sama.

Walaupun memiliki banyak kemudahan, tapi bisnis waralaba juga memiliki kekurangan, salah satunya adalah modal yang cukup besar. Sebagai contoh, untuk bisa membeli waralaba Indomaret dibutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 394 juta. Biaya tersebut sudah termasuk biaya membeli waralaba, perizinan, serta pembelian, peralatan elektronik dan non-elektronik. Beberapa waralaba memang membutuhkan modal yang cukup besar, tapi ada juga waralaba kecil yang membutuhkan modal kecil, seperti Kebab Turki Baba Rafi yang mensyaratkan biaya investasi awal Rp 65 juta.

Kekurangan berikutnya adalah mengenai masa kepemilikan waralaba. Dalam proses pembelian waralaba terdapat perjanjian kerja sama mengenai waktu kepemilikan waralaba yang rata-rata berumur lima tahun. Jika ingin meneruskan masa kerja sama, Anda harus menyetor investasi awal lagi.

Terakhir, pihak terwaralaba harus mengikuti peraturan dan perjanjian yang telah ditetapkan oleh pihak pewaralaba seperti supplier dan standar operasional. Karena itu, Anda tidak dapat menyalurkan ide-ide kreatif yang dimiliki untuk mengembangkan bisnis ini.

Membuka Usaha Sendiri

Membuka usaha sendiri saat ini banyak dilakukan oleh anak muda, mulai dari bisnis makanan, pakaian, jasa, dan sebagainya. Keuntungan utama dari membuka usaha sendiri adalah dari segi modal. Karena Anda menjalankan bisnis sendiri, maka Anda dapat menentukan besarnya modal awal yang digunakan, dan itu berpengaruh terhadap skala usaha Anda nantinya. Jenis usaha dengan modal yang paling minim adalah dengan membuka toko online, dan inilah yang sedang marak terjadi.

Keuntungan yang kedua adalah Anda dapat dengan bebas menentukan supplier yang akan digunakan. Memilih supplier yang tepat tidaklah mudah, terkadang pebisnis bisa berkali-kali mengganti supplier untuk menemukan supplier yang cocok dengannya.

Ketiga, karena ini adalah bisnis yang dengan ide dan modal sendiri maka jalannya operasional bisnis terserah pada pemilik usaha. Pemilihan lokasi, desain toko atau usaha, karyawan, hingga ke detail peraturan semua yang menentukan adalah pemilik usaha. Keputusan untuk menjual atau menutup usaha juga sepenuhnya ada di tangan pemilik.

Kelebihan lain yang dimiliki oleh bisnis usaha sendiri adalah ekspansi usaha menjadi sebuah merek waralaba. Bukan tidak mungkin usaha yang Anda rintis justru dilirik oleh orang lain untuk menjadikannya waralaba.
Walaupun terlihat mudah, tapi memulai usaha sendiri juga memiliki beberapa tantangan. Tantangan utama adalah bagaimana melakukan promosi yang efektif agar orang-orang mau berkunjung ke tempat Anda atau membeli produk/jasa yang Anda tawarkan. Promosi ini juga tidak bisa dilakukan hanya sekali-dua kali, tapi harus berlanjut.

Kedua, mengenai kemauan. Ujian sesungguhnya dari memulai usaha sendiri adalah dari kemauan usaha dari diri Anda. Jangan sampai hanya karena merugi sedikit lalu Anda memutuskan untuk menutup usaha yang telah Anda rintis. Ingat, kesuksesan tidak diraih dalam waktu singkat.

Waralaba atau Membuka usaha sendiri. Pilih yang mana?

Setelah membaca penjelasan di atas mungkin Anda tetap bingung jenis usaha apa yang harus dipilih, waralaba atau membuka usaha sendiri? Jawabannya ada pada sampai mana letak kesanggupan Anda untuk memulai usaha.

Jika Anda tidak mau repot dan memiliki modal cukup besar, silakan pilih bisnis waralaba. Anda juga tidak perlu repot memikirkan strategi bisnis karena semua sudah diatur oleh pihak pewaralaba. Jika Anda hanya bermodal pas-pasan tetapi ulet, kreatif, dan berjiwa bebas, membuka usaha sendiri adalah jawabannya.
Kesimpulannya, sukses dan tidaknya semua usaha ada di tangan pemiliknya. Yang penting, Anda harus bekerja keras dan memiliki niat yang besar agar bisa sukses dan bertahan dalam dunia bisnis.

 Sumber : www.imoney.co.id

0 Response to "Mana Lebih Untung: Waralaba atau Membuka Usaha Sendiri?"

Post a Comment