Siapa Sih, Para Pemberi Utang Indonesia?

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pada total utang Indonesia pada periode Juni ini naik Rp46 triliun menjadi Rp2.507,52 triliun dari periode Mei sebesar Rp2.461,36 triliun.

Sebagaimana dilansir dari situs  intriknews.com, pinjaman luar negeri pemerintah naik tajam Rp15,13 triliun dari Rp678,81 triliun pada Mei, Menjadi Rp693,94 triliun pada Juni.

Adapun utang luar negeri tersebut, berasal dari empat sektor, dengan dua sektor utama yakni pinjaman bilateral dan multilateral. Sementara sektor komersial bank dan suppliers hanya mengambil sedikit peran dalam pinjaman luar negeri Indonesia.

Pinjaman bilateral, mempunyai porsi Rp372,66 triliun dalam pinjaman luar negeri atau setara dengan 53,5 persen, dengan pemberi pinjaman terbesar adalah Jepang sebesar Rp248,08 triliun, disusul Prancis sebesar Rp25,49 triliun, dan Jerman sebesar Rp21,62 triliun. Sementara gabungan sindikasi pinjaman dari negara lain sebesar Rp77,49 triliun.

Sedangkan pinjaman multilateral tercatat sebesar Rp278,27 triliun atau sebesar 40 persen dari total pinjaman luar negeri Indonesia, dengan pemberi terbesar adalah World Bank sebesar Rp162,78 triliun, lalu ADB sebesar Rp105,89 triliun dan IDB sebesar 7,02 triliun. Sindikasi lainnya, yakni 2,59 triliun.

Sementara untuk pinjaman dari sektor komersial bank, tercatat sebesar Rp42,70 triliun atau hanya mendapatkan porsi 6,1 persen, dan pinjaman dari suppliers sebesar Rp310 miliar, tidak mencapai 1 persen.




0 Response to "Siapa Sih, Para Pemberi Utang Indonesia?"

Post a Comment