Solusi Terbaik Bagi Mahasiswa yang Akan Merintis Bisnis Media Online dan Ingin Tumbuh Besar

Pengalaman inspiratif ini merupakan pembelajaran bagi Anda para mahasiswa yang ingin membangun bisnis media online dan membuat media online tersebut tumbuh besar, tapi masih bingung ingin ngapai ?

Berikut kisahnya, Agung Susanto adalah  seorang mahasiswa (22) angkatan tua kuliah di Yogyakarta, mengambil jurusan teknik sipil di sebuah universitas swasta. Namun, jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya, karena (paksaan) orang tua.

Agung mencintai dunia teknologi, khususnya komputer, setiap hari  selain kupu-kupu (kuliah pulang 2x), ia menghabiskan banyak waktu untuk blogging dan bermain "kode" pemrograman web yang dipelajari secara otodidak.

Sejak dua tahun yang lalu, Agung membangun website yang meliput berita-berita otomotif (berbahasa inggris dan target user internasional). Setiap hari artikel yang di  update rata-rata 10-15 artikel berita bertema otomotif.

Agung menegaskan bahwa  setiap bulannya saya bersyukur memperoleh 'income' dari website tersebut. Meski tak begitu besar, saya tetap menabung sebagian pendapatan saya dari website tersebut. Saya bercita-cita memiliki bisnis media yang benar-benar besar.

Masalahnya, ia tidak memiliki team untuk menambah 'author' untuk website tersebut, karena keterbatasan dana untuk membayar penulis tambahan.

Selain ituia juga perlu tim untuk mengoptimalkan situs website tersebut  agar 'juara' di mesin pencari, seperti Google, Yahoo, atau Bing. Mimpi Agung yaitu memiliki kantor sendiri dengan banyak pegawai layaknya media-media besar lainnya.

Lalu langkah apa saja yang harus di lakukan Agung untuk dapat mewujudkan cita-cita dan mimpinya tersebut?

Berikut solusi dari pak Iim Rusyamsi, S.T.  untuk menjawab masalah yang sedang dihadapi agung saat ini seperti dikutip dari laman detik.com  sebagai berikut :

Saya ucapkan selamat Anda sudah mempunyai bisnis media yang menjanjikan sejak di bangku kuliah saat ini. Bisnis media online di masa depan akan menjadi bisnis yang baik dan menguntungkan. Anda harus terus membangun bisnis ini dengan penuh persisten dan konsisten.

Dengan membangun bisnis di bangku kuliah saat ini, Anda sudah menjadi seorang wirausaha, kelak tidak lagi mencari pekerjaan namun malah akan membuka lapangan pekerjaan.

Di awal bisnis Anda, Anda sudah mempunyai dan menguasai keterampilan yang diharuskan dalam berbisnis media online ini. Anda sudah memulai dengan menjadi master dari semua lini bidang yang berkaitan dengan bisnis media online walaupun dipelajari secara otodidak.

Sebuah bisnis yang baru dan pemula, menuntut sang pemilik harus dapat menguasai dan master dalam semua bidang penting dibisnisnya. Dengan menjadi master di bisnisnya, sang pemilik akan mampu membangun solusi untuk masalah yang dihadapainya dan akan lebih mudah mengambil keputusan yang penting untuk bisnisnya.

Setelah menjadi master di bisnisnya, langkah selanjutnya adalah mempunyai keunikan tersendiri untuk bisnisnya. Bisnis Anda yang membuat bisnis media online dengan mengkhususkan berita-berita otomotif adalah menunjukan target market yang unik yaitu ditujukan kepada para pencinta otomotif dan dari pembaca internasional. Dengan demikian Anda sudah membangun mesin pemasaran dan penjualan yang sesuai target dan menguntungkan.

Langkah selanjutnya memang adalah team. Jika bisnis sudah mempunyai mesin dan sistem bisnis yang mampu menghasilkan profit maka untuk mengembangkannya memerlukan daya ungkit (leverage). Dan daya ungkit itu salah satunya adalah team, menambah pekerja untuk menangani beberapa pekerjaan yang rutin di bisnis.

Anda perlu membuat perencanaan anggaran untuk strategi-strategi leverage bisnis Anda, misalnya : untuk menambah team penulis, pembiayaan iklan Anda di media online lainnya, strategi mengoptimalkan mesin pencari dengan kata kunci yang diinginkan, membangun tools marketing, meningkatkan aktifitas di media sosial, menambah ruang kerja dan lain-lain.

Dari profit bulanan yang ada, Anda sudah harus bisa menabungnya dan mengalokasikan dana ke aksi-aksi dari perencanaan bisnis Anda. Dan profit yang ada, Anda harus sabar untuk menunda menggunakannya untuk hal-hal pribadi.

Jika masalah pembiayaan untuk membayar para pekerja menjadi kendala Anda, saya menyebutnya sebagai "happy problem" yaitu masalah yang bagus untuk meningkatkan bisnis Anda, maka saran saya adalah Anda bisa merekrut kawan-kawan kuliah Anda yang bisa menulis dalam bahasa Inggris dan senang dengan otomotif menjadi penulis lepas (freelancer) di media online Anda.

Mereka dapat dibayar setiap artikel yang Anda setujui untuk di-publish. Dan tentunya mereka juga harus mengikuti arahan penulisan dari Anda sehingga tulisan dapat Anda publish.

Selain itu Anda juga dapat membeli artikel tentang otomotif dari para penulis yang terpercaya dan original. Anda juga dapat bekerjasama dengan para pakar otomotif baik lokal maupun internasional untuk menulis artikel atau kolom konsultasi dengan system barter tertentu di kerjasama tersebut.

Ingatlah artikel-artikel yang bermutu akan menjadi mesin profit/laba Anda bertahun-tahun di media Anda. Sehingga memang biaya untuk membayar para penulis akan menjadi biaya akuisisi Anda untuk mendatangkan profit/laba yang lebih besar lagi.

Dan ingat juga media online perlu konsisten dalam menerbitkan artikel tiap harinya, jika selama ini Anda mampu menerbitkan 10-15 artikel maka jangan sampai berkurang, malah harus meningkat karena artikel-artikel tersebut akan terus mendatangkan pengunjung media Anda dan juga menguntungkan bagi kata kunci (keyword) yang Anda perjuangkan di mesin pencari.

Demikian tips dari saya, semoga bermanfaat dan mampu menjadi solusi bagi "happy problem" Anda. Dan semoga Anda mencapai mimpi Anda: memiliki kantor sendiri dengan banyak pegawai layaknya media-media besar lainnya. Amin.

Iim Rusyamsi, S.T.
Pakar Usaha Kecil Menengah
Chairman UKMSukses.com
Founder Komunitas TDA
Wakil Ketua Komtap Pengembangan Kewirausahaan dan Usaha Menengah
KADIN Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi

0 Response to "Solusi Terbaik Bagi Mahasiswa yang Akan Merintis Bisnis Media Online dan Ingin Tumbuh Besar"

Post a Comment